Page 15 - Tomanurun
P. 15
“Kau seorang putri kayangan? Ha, ha, ha! Aku tidak
percaya!” katanya sambil tertawa geli.
Putri Bungsu tersinggung dengan reaksi Polo Padang.
Ia ingin membuktikan bahwa ia seorang putri dari negeri
kayangan tetapi ia tidak tahu caranya.
“Kau mungkin tidak percaya, tetapi aku berkata yang
sebenarnya!” tukas Putri Bungsu kesal. “Apa kau tidak lihat
pakaianku?”
Polo Padang memegangi perutnya menahan tawa.
“Baiklah, aku percaya kau seorang putri,” ujarnya.
“Namun, bagaimana kau bisa sampai kemari?” tanyanya lagi.
Putri Bungsu menjelaskan dengan sabar, “Aku dan kedua
kakakku menyelinap keluar dari istana. Kami bermain-main
di kebunmu. Namun, aku telah kehilangan selendangku,
sehingga aku tidak dapat kembali ke kayangan.”
Mendengar penjelasan sang putri, Polo Padang langsung
mengeluarkan selembar selendang berwarna hijau dari balik
bajunya. Putri Bungsu terkejut melihat selendang di tangan
Polo Padang.
9