Page 20 - Tomanurun
P. 20

Polo  Padang.  Mereka  memutuskan  untuk  menikah  agar
            Putri Bungsu  mendapat  pendamping  hidup yang  dapat
            melindunginya.


                Tak lama kemudian mereka dinikahkan oleh tetua desa.
            Tidak ada pesta pernikahan atau perayaan karena pemuda
            itu tidak memiliki uang untuk  menyelenggarakan pesta.

            Upacara pernikahan  mereka berlangsung  sangat  singkat
            dan sederhana, hanya disaksikan oleh beberapa warga desa.
            Setelah  pesta  selesai, Polo  Padang  mengajak  istri barunya
            kembali ke rumahnya.


                 “Sekarang aku minta kau mengembalikan selendangku,”
            kata  Putri Bungsu  kepada  Polo Padang.  “Aku  ingin segera
            kembali ke kayangan,” lanjutnya.


                Ia  menggenggam  tangan  wanita  langit  yang  kini
            telah menjadi pendamping hidupnya itu. Hatinya remuk
            mendengar permintaan wanita itu, meskipun Polo Padang

            sadar bahwa  ia  harus menepati  janjinya  kepada  sang
            bidadari.

                “Kita  baru saja menikah,” kata  Polo Padang sedih.

            “Mengapa  kau  tidak  tinggal  dulu  di  sini  selama  beberapa
            hari?”






                                         14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25