Page 23 - Tomanurun
P. 23

Polo Padang  juga  terkejut. Dia merasa  heran  melihat
            Putri Bungsu tidak dapat terbang padahal dia telah memakai
            selendangnya.


                Di tengah kebingungan itu, tiba-tiba angin bertiup sangat
            kencang disusul suara gaib yang berasal dari langit.


                   “Putriku!” suara gaib itu memanggil sang putri.

                  Putri Bungsu tersentak. Itu suara ayahnya, raja negeri

             kayangan.

                  “Ayah!” sahut Putri Bungsu.

                  Ia menengok ke segala  arah, tetapi suara itu tidak

             berwujud.

                  “Putriku, kau tidak dapat kembali ke negeri kayangan,”
             suara ayahandanya terdengar lagi.


                  “Mengapa, Ayah?” tanya Putri Bungsu kaget. “Apakah
             karena  aku  telah  melanggar perintah Ayah  untuk  tidak
             turun ke bumi?”


                  Ia mulai menitikkan air mata.












                                         17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28