Page 24 - Tomanurun
        P. 24
     “Bukan karena itu, anakku. Kau  baru saja menikah
             dengan manusia, jadi kau harus  tinggal  di  bumi bersama
             suamimu,” sahut Baginda Raja.
                  “Tapi aku ingin kembali, Ayah. Aku tidak mau tinggal
             di sini!”
                  “Aku tidak  bisa menerima manusia itu menjadi
             menantuku!” seru Baginda Raja.
                  Polo Padang dan Putri Bungsu  menjadi takut
             mendengar nada marah dalam suara gaib itu.
                  “Selamat tinggal, putriku!” kata Baginda Raja.
                  Suara gaib  itu lenyap  tertelan  gemuruh angin.  Putri
             Bungsu jatuh pingsan.
                  Polo Padang dengan sigap menyambar tubuh istrinya
             sebelum terhempas ke bumi. Kemudian digendongnya sang
             istri pulang ke rumah.
                Singkat  cerita, Putri Bungsu  akhirnya hidup di bumi
            bersama suaminya, Polo Padang. Meskipun ia sangat sedih
            karena tidak dapat kembali ke negeri kayangan, Putri Bungsu
            dapat  menerima takdirnya  dengan  tabah.  Ia  berusaha
                                         18





