Page 26 - Tomanurun
P. 26
Putri Bungsu mendengar makian yang dilontarkan oleh
Polo Padang kepada Pairunan. Seketika itu juga Putri Bungsu
berlari keluar rumah menemui suaminya.
“Suamiku, kau telah melanggar sumpahmu!” Putri
Bungsu berseru.
“Istriku, kepalaku berdarah terkena gasing Pairunan tapi
kau malah menyuruhku bersumpah!” tukas Polo Padang
marah.
“Kau melupakan sumpahmu dulu sebelum kita menikah!”
kata Putri Bungsu tak kalah sengitnya. Ia memeluk tubuh
Pairunan yang berguncang-guncang menahan tangis.
Polo Padang terdiam sejenak. Tiba-tiba ia paham maksud
istrinya. Ia telah melanggar sumpahnya sendiri untuk tidak
mengeluarkan kata-kata kasar selama menjadi suami Putri
Bungsu. Mendadak seluruh tubuhnya gemetar, mukanya
pucat pasi.
“Istriku ... aku … aku ...” kata Polo Padang terbata-bata.
Putri Bungsu tidak berbicara sepatah kata pun. Wajahnya
merah padam menahan amarah. Dengan cepat ia masuk ke
rumah. Tak lama kemudian, ia keluar dengan berpakaian
20