Page 31 - Tomanurun
P. 31
Darah Polo Padang berdesir. Binatang di hadapannya
ini bukan binatang sembarangan. Polo Padang langsung
menaruh hormat kepada kerbau berbulu putih itu. Mungkin
karena beban yang mengganduli pikirannya begitu berat,
Polo Padang akhirnya menceritakan seluruh kisah hidupnya
kepada kerbau sakti itu. Setelah bercerita, ia merasa beban
itu berkurang, hatinya merasa sedikit lega.
Kerbau Putih mendengus. “Aku sangat tersentuh dengan
kisah hidupmu, Polo Padang,” katanya. “Sekarang, apa
rencanamu?”
Polo Padang menggeleng lemah. “Entahlah, aku sendiri
sebenarnya sudah lelah mencari jalan menuju negeri
kayangan.” Mereka terdiam.
“Bisakah kau membantuku menyeberangi lautan ini?”
tanya Polo Padang tiba-tiba. “Barangkali di seberang lautan
sana ada seseorang yang mengetahui jalan menuju negeri
kayangan.”
“Itu perkara gampang,” jawab Kerbau Putih. “Aku dapat
menyeberangkanmu hanya dalam satu malam.”
25