Page 31 - Raja Rokan
P. 31
“Hai, teman-teman! Ayo, kita segera mengatur siasat untuk
menggagalkan kegiatan mereka karena aku mendengar bahwa
pemimpin mereka adalah putra Raja Pagaruyung. Untuk itu,
marilah kita menyusun siasat dengan matang.” Demikianlah
ajakan salah seorang perampok kepada teman-temannya.
Tiga anggota dari gerombolan perampok lalu berkunjung
ke pedepokan Sutan Seri Alam yang bernama Elang Putih.
Mereka berpura-pura sebagai pengembara yang tersesat supaya
diterima dengan baik oleh Sutan Seri Alam. Setelah mengetahui
kekuatan para pendekar di pedepokan Elang Putih, mereka mulai
menyerang sehingga suasana mencekam dan tiba-tiba terdengar
suara burung hantu.
Perampok lalu membagi rombongannya menjadi beberapa
kelompok. Kelompok pertama menjarah gubuk yang dihuni oleh
para wanita. Harta benda milik para wanita diambil dengan paksa.
Kepala perampok yang sangat kejam itu merusak gubuk Sutan
Seri Alam. Bahkan, ia berniat menjarah uang dan emas perbekalan
Sutan Seri Alam.
“Mana Sutan Seri Alam?” tanya pimpinan perampok.
Tanpa pikir panjang Sutan Bagindo segera menjawab.
“Sayalah Sutan Seri Alam. Ada apa? Marilah kita berunding
secara baik-baik! Apa maumu?” ucap Sutan Bagindo dengan
tenang.
Sementara itu, Sutan Seri Alam berusaha menyelinap ke dalam
gubuk, lalu mengumpulkan harta bendanya untuk diamankan.
Bujang Muda dengan sigap membawa lari perbekalan pangeran
bersama tiga orang pendekar wanita.
Perkelahian pun tidak bisa dielakkan antara rombongan
Bujang Muda dan para perampok. Untunglah kekuatan mereka
seimbang sehingga Bujang Muda bisa menyelamatkan harta Sutan
Seri Alam.
24