Page 30 - Raja Rokan
P. 30
Beberapa orang mendirikan gubuk, sebagian yang lain
mencari air dan kayu bakar. Sementara itu, beberapa wanita
mempersiapkan makanan.
Dalam waktu dua hari mereka telah selesai mendirikan gubuk.
Gubuk berbentuk rumah panggung cukup untuk menampung tiga
puluh orang. Selain itu, dibangun beberapa gubuk kecil untuk
menyimpan bahan makanan dan peralatan. Gubuk yang besar
juga digunakan sebagai tempat belajar ilmu silat, dan lain-lain.
Rombongan pengikut Sutan Seri Alam dianjurkan untuk berguru
ilmu-ilmu tersebut.
Pelajaran mulai berlangsung. Jadwal kerja diatur secara adil.
Di samping belajar ilmu silat, mereka bertugas memasak, mencuci
pakaian, mengambil air, dan bercocok tanam. Sambil belajar
memanah, mereka berburu binatang di sekitar gubuk. Pada hari
tertentu mereka mengadakan pesta dan pertunjukan silat. Melalui
pertunjukan itu, Sutan Seri Alam dapat mengetahui siapa di antara
mereka yang cepat menyerap pelajaran.
Hari demi hari ilmu Sutan Seri Alam dan rombongan terus
bertambah. Tempat tinggal mereka menjadi pedepokan. Penduduk
yang tinggal di sekitar hutan itu banyak yang belajar ke padepokan
mereka.
Suatu hari, ada gerombolan yang terkenal ganas dan kejam
datang memata-matai kegiatan mereka. Mula-mula seorang
perampok memergoki dua orang wanita yang sedang mencuci
di sungai. Ketika kedua wanita hendak pulang, perampok itu
membuntuti hingga ke pedepokan Sutan Seri Alam. Karena
ketakutan, mereka lalu melaporkan perampok itu kepada
pimpinannya.
Demikian pula perampok itu. Setelah mengetahui situasi di
pedepokan dan kembali ke tempat persembunyiannya, ia lalu
mengajak teman-temannya segera bersiap-siap mencari mangsa.
23