Page 25 - Model Problem_Posing_STEM
P. 25
dirasakan bermanfaat karena merupakan ranah multidisiplin yang bergantung
pada konsep STEM, yang harus digunakan mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah didunia nyata. Pendekatan ini digambarkan seperti gambar 4.
Gambar 4. Pendekatan Terpadu
Namun pendekatan terpadu ini membutuhkan pelatihan pedagogis, karena
harus memahami keseluruhan bidang STEM yang sulit dikuasai sekaligus dan
kurangnya struktur umum dalam pembelajaran yang dapat menjadi efek bunga
rampai yaitu dosen memasukkan materi dari setiap disiplin ilmu, tetapi dapat gagal
menciptakan satu tujuan secara simultan.
Pembelajaran problem posing sebagai sarana untuk membangkitkan masalah
baru atau mengatur kembali masalah yang diberikan dari masalah yang sudah ada.
problem posing dapat terjadi pada 1).awal(prior) problem solving bila masalah
dihasilkan dari stimulus tertentu (seperti cerita, gambar, diagram, suatu
representasi, video, dll.), 2).Selama(during) problem solving bila seseorang secara
sengaja mengubah tujuan dan situasi masalah tersebut, misalnya dalam kasus
menggunakan strategi yang membuat sesuatu lebih sederhana dan 3) setelah(after)
menyelesaikan suatu masalah bila pengalaman-pengalaman dari konteks problem
solving dimodifikasi atau diterapkan pada situasi baru.
2.4. Kemandirian Belajar (Self Regulated Learning)
Pengertian Kemandirian Belajar dalam kamus besar Bahasa Indonesia
yaitu, berasal dari kata mandiri, adalah keadaan yang dapat berdiri sendiri, tidak
tergantung pada orang lain. Sedangkan pengertian kemandirian adalah hal atau
keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Pengertian mandiri
diartikan sebagai sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.
24

