Page 28 - Model Problem_Posing_STEM
P. 28
Masih banyak riset tentang SRL diantaranya (Yasmin,et.al, 2019;Jayawardena et
al, 2018; Heirweg,et.al 2019;Van Laer dan Elen, 2019;Yang, et al.,
2018;Garcia,et.al., 2018).
Para ahli yang telah melakukan pengukuran terhadap SRL pertama kali
adalah Zimmerman (2008) mengukur SRL melalui kuisioner online, yaitu dengan
melalui 3 tahap siklik; tahap Kinerja (performance), tahap pemikiran dan tahap
refleksi diri. Selanjutnya Barnard,dkk,(2009) mengukur self-regulation dengan
kuisioner dalam lingkungan pembelajaran Blended learning, dan Leeuwen dkk (
2017) memvalidasi kuesioner SRL online dengan menggunakan analisis faktor.
Chumbley dkk (2018) juga mengukur SRL melalui online, Torrano, (2008) juga
memformulasi metoda dan cara mengukur SRL,( Oz & dan Sen, 2018; Schunk dan
Ertmer, 1999; dan Yangyu Xiao, 2019). Dalam semua instrument SRL, terlihat
beberapa pokok indikator, yaitu (1) Ketidaktergantungan terhadap orang lain, (2)
Memiliki kepercayaan diri, (3) Berperilaku disiplin, (4) Memiliki rasa tanggung
jawab, (5) Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, dan (6) Melakukan kontrol diri.
Dalam Penelitian ini akan menggunakan indikator-indikator tersebut untuk
mengukur tingkat Kemandirian belajar mahasiswa.
Kemandirian merupakan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 ini.
Khususnya dalam pembelajaran berorientasi STEM. Hal ini dikemukakan oleh
Stehle et.al( 2019) bahwa terdapat enam keterampilan abad ke 21 pada pendidikan
STEM, yaitu; (a) konstruksi pengetahuan, (b)pemecahan masalah dunia nyata, (c)
komunikasi terampil, (d) kolaborasi, (e) penggunaan TIK dalam pembelajaran, dan
(f) Kemandirian. Keenam keterampilan ini bersama-sama untuk membangun
generasi abad 21 seperti yang ditunjukan oleh gambar 5.
27

