Page 85 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 85

6.2.1.2.   DGs ON, PV dan ESS OFF

                                Pada operasi ini, sistem PV dan ESS tidak mampu menyuplai daya ke beban, sedangkan
                                DGs mampu menyuplai beban. Operasi ini normalnya terjadi pada malam hari. Aturan

                                penyuplaian  bergantung  pada  beban.  Pembebanan  ideal  DGs  memiliki  nilai  85%
                                kapasitas.


                        6.2.1.3.   DGs dan PV ON, ESS OFF
                                Pada  operasi ini,  salah  satu  DG  menjadi  grid-former.  PV dan  DGs  menyuplai daya ke

                                beban. ESS tidak mampu menyuplai daya dikarenakan SoC baterai sudah mencapai nilai
                                minimum.


                        6.2.1.4.   DGs dan ESS ON, PV OFF

                                Pada  operasi  ini,  ESS  menjadi  grid-former.  DGs  dan  ESS  menyuplai  daya  ke  beban.
                                Kondisi  ini  mungkin  terjadi  pada  malam  hari  dan  SoC  baterai  masih  cukup  untuk

                                menyuplai daya ke beban bersama DGs.


                        6.2.1.5.   PV dan ESS ON, DGs OFF
                                Pada operasi ini, ESS menjadi grid-former. Ketika daya PV lebih besar daripada beban, ESS
                                akan menyerap kelebihan daya selama SoC belum mencapai nilai maksimum. Jika daya

                                PV lebih kecil daripada beban, ESS akan ikut menyuplai daya ke beban.


                        6.2.1.6.   ESS ON, DGs dan PV OFF
                                Pada operasi ini, ESS menyuplai daya ke beban sampai SoC mencapai nilai minimum,

                                dan  PV dan  DGs  tidak  mampu  beroperasi.  Jika  SoC  sudah  mencapai  nilai minimum,
                                sistem mikrogrid akan shutdown.


                  6.2.2.   Skenario Trip

                           Dalam  suatu  peristiwa  ketika  salah  satu  pembangkit  listrik  yang  sedang  beroperasi
                           (PV/ESS/DG) mengalami “trip”, stabilitas sistem akan dipertahankan baik oleh ESS atau DG.

                           Peristiwa  trip menyebabkan  defisit  suplai  daya,  yang  mengakibatkan  penurunan  frekuensi.
                           ESS/DG yang beroperasi akan meningkatkan suplai daya untuk mengkompensasi daya yang

                           hilang, mempertahankan frekuensi sistem di atas nilai kritis, dan mengembalikan frekuensi
                           kembali ke 50 Hz. Perangkat kendali mengaktifkan governor DG dan inverter baterai untuk

                           merespons peristiwa trip secara otomatis.


                           Dalam  peristiwa  trip  yang  mengakibatkan  defisit daya  ekstrem sehingga  ambang frekuensi
                           terendah  terlampaui,  sistem  harus  dimatikan.  Peristiwa  trip  (kecuali  untuk  kasus  ekstrem)
                           dapat diklasifikasikan sebagai berikut,


                                        Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 75
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90