Page 86 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 86
6.2.2.1. PV Trip
Selama peristiwa PV trip, kemungkinan besar ESS akan menjadi grid-former yang akan
mengkompensasi defisit daya dan menjaga stabilitas sistem bersama dengan DG sebagai
load-follower. Spinning reserve yang diperlukan dari ESS dan PLTD untuk
mengkompensasi daya yang hilang dari PV akan selalu cukup karena perangkat kendali
diprogram untuk menghitung spinning reserve yang diperlukan sebelum menentukan
suplai daya DG.
6.2.2.2. DG Trip
Ketika DG (load-follower) mengalami trip, DG dan ESS yang tersisa akan
mengkompensasi defisit daya dan menjaga stabilitas sistem. Selanjutnya, perangkat
kendali akan menghitung ulang dan membandingkan spinning reserve yang tersedia dari
DG dan ESS yang beroperasi dengan spinning reserve yang diperlukan. Berdasarkan
algoritma tersebut, perangkat kendali akan menentukan apakah akan meningkatkan
daya dari DG yang tersisa dan ESS yang tersisa atau menyalakan DG tambahan adalah
operasi yang paling cocok. Jika DG (grid-former) mengalami trip, sistem mikrogrid akan
mengalami blackout. Kemudian, setelah troubleshooting dilakukan, prosedur blackstart
dilakukan.
6.2.2.3. ESS Trip
Saat ESS (load-follower) trip, DG beserta PV akan mengkompensasi kekurangan daya dan
menjaga stabilitas sistem. Jika ESS trip saat menjadi grid-former, sistem akan shutdown,
dan kemudian prosedur blackstart dilakukan.
6.2.3. Prosedur Global Stop dan Blackstart
Prosedur Global Stop aktif saat alarm PLTS Mikrogrid Interaktif menyala atau mode off dipilih.
Sedangkan, prosedur blackstart dijalankan saat kondisi sistem sudah aman dan fault telah
selesai.
6.2.3.1. Prosedur Global Stop
1. Beban diputus
2. Generator grid-follower di matikan, mulai dari PV dan kemudian DG/ESS
3. Generator
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 76