Page 16 - USHUL FIKIH_INDONESIA_MAPK_KELAS XII_KSKK
P. 16
menemukan hukum,yang menjelaskan hukum,yang memperkenalkan hukum dan yang
menyingkap hukum.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Al-Hakim adalah Allah Swt. Dialah
pembuat hukum dan menjadi satu-satunya sumber hukum yang wajib ditaati dan diikuti
oleh semua mukallaf.
Selanjutnya, telah dijelaskan bahwa definisi hukum syar’i adalah: “Titah Allah
yang berhubungan dengan tingkah laku orang mukalaf dalam bentuk tuntutan, pilihan
untuk berbuat dan ketentuan-ketentuan”. Dari definisi itu dapat dipahami bahwa
“Pembuat Hukum” (Syâri’/) dalam pengertian Islam adalah Allah SWT. Dia
menciptakan manusia di atas bumi ini dan Dia pula yang menetapkan aturan-aturan bagi
kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan kepentingan hidup dunia maupun
untuk kepentingan hidup di akhirat; baik aturan yang menyangkut hubungan manusia
dengan Allah, maupun hubungan manusia dengan sesamanya dari alam sekitarnya.
Dari uraian di atas dapat pula dipahami bahwa Pembuat Hukum (Syâri’) satu-
satunya bagi umat Islam adalah Allah Swt. Hal ini merupakan manifestasi dari iman
kepada Allah Swt, sebagaimana ditegaskan firman Allah Swt dalam surat al-An‘am(6):
57; Yusuf(12):40 dan 67:
ِۖ
َّ
ِلِلَلَّإَمكحلٱَنإَ ۦ ِهبََنولجعَتسَتَامَيِدنِعَامَ ۚ ۦ ِهبَمُتبذَكوَيّب َّ رَنِّمَةَنّيَبَىلَعَيِنإَلق
ََّقَحلٱَ ُْ صُق َ َيََِّۖ ِ ِ ُ ُ ِ ِ ِ ۚ ُ ِ َ َ ِ َّ َ ِ ِ َ ّ ِ ُ
َ َ.َنيِل ِ صَفلٱَ ُ ريَخَوُهو
َ َ
Artinya: atakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al
Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa
(azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum
itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi
keputusan yang paling baik"
Tentang kedudukan Allah Swt sebagai satu satunya pembuat hukum dalam
pandangan Islam tidak ada perbedaaan pendapat dikalangan umat Islam. Masalahnya
adalah bahwa Allah Swt sebagai pembuat hukum berada dalam alam yang berbeda
dengan manusia yang akan menjalankan hukum itu. Apakah manusia sendiri secara
pribadi dapat mengenal hukum Allah Swt itu atau hanya dapat mengenalnya melalui
perantara yang ditetapkan Allah Swt untuk itu, dalam hal ini adalah Rasul. Mengenai
masalah ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Pertama, pendapat mayoritas ulama Ahlusunah mengatakan, bahwa satu-satunya
yang dapat mengenalkan hukum Allah Swt kepada manusia adalah Rasul atau utusan
Allah Swt melalui wahyu yang diturunkan Allah Swt kepadanya. Sebagai kelanjutan dari
USHUL FIKIH - KELAS XII 7