Page 154 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 154
Dalil al-hajru atau mahjur yang kedua tertera dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat
5 yang berbunyi:
ُ َ
َ
ُ ُ
ْ
ا
ا َ
ُ ْ ُ َ
ُ ُ
َ ۤ َ
ُ َ ّٰ
ُ
ا ْ ُ ْ ا ْ ْ ُ ْ ْ
َ َ ْ ْ ُ ْ
َ ْ ُ ْ ُ
َ ْ َ َ ُّ
ُ
ْ ا ا ٰ ْ
َ َ َ ْ
َ افورعمَلَّوقَمهلَاولو َ قوَمهوسكاوَاهيفَمهوقزراوَاميقَمكلَللَّاَلعجَيتلاَمكلاوماَءاهفسلاَاوتؤتَلَّو َ
ِ
ِ
ِ
Artinya: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum Sempurna
akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai
pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan Pakaian (dari hasil harta itu) dan
ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik” (Q.S. An-Nisa’: 5).
Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini bahwa Allah SWT. melarang memperkenankan
kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya melakukan tasharruf (penggunaan)
harta benda yang dijadikan oleh Allah untuk dikuasakan kepada para wali mereka.
3. PEMBAGIAN AL-HAJRU
Ditinjau dari sisi fungsinya, Al-Hajru dibagi menjadi dua bagian diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Al-Hajru yang diterapkan untuk kemaslahatan orang yang dicegah menggunakan
hartanya ) هيلع روجحم) seperti al-hajru pada anak kecil, orang gila dan orang yang
kurang akalnya.
b. Al-Hajru yang diterapkan untuk kemaslahatan orang lain seperti al-hajru pada orang
yang pailit, orang sakit parah, budak, murtad, dan orang yang menggadaikan.
4. TUJUAN AL-HAJRU
Ada beberapa tujuan mahjur atau yang sering dikenal dengan sebutan al-hajru
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Al-Hajru atau Mahjur dilakukan guna menjaga hak-hak orang lain seperti pencegahan
terhadap:
1) Orang yang utangnya lebih banyak daripada hartanya, orang ini dilarang mengel-
ola harta guna menjaga hak-hak yang berpiutang.
2) Orang yang sakit parah, dilarang berbelanja lebih dari sepertiga hartanya guna
menjaga hak-hak ahli warisnya.
3) Orang yang menangguhkan dilarang membelanjakan harta harta yang ditangguh-
kannya.
4) Murtad (orang yang keluar dari Islam) dilarang mengedarkan hartanya guna
menjaga hak muslimin.
b. Mahjur dilakukan untuk menjaga hak-hak orang yang dimahjur itu sendiri, seperti:
142 BUKU FIKIH X MA