Page 149 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 149

b.  Khiyār syarat

                                     Khiyār  syarat  adalah  hak  pelaku  transaksi  untuk  memilih  antara
                              melangsungkan atau mengurungkan transaksi sesuai kesepakatan kedua belah

                              pihak  atas  waktu  yang  telah  ditentukan.  Eksistensi  khiyār  syarat  bersifat
                              opsional (pilihan), dalam arti khiyār syarat boleh ditiadakan jika kedua belah

                              pihak  tidak  menginginkan.  Berbeda  dengan  khiyār  majlis  yang  bersifat
                              otoritatif (qohrī) sehingga tidak bisa dinafikan dari akad. Jika pelaku transaksi

                              menafikan khiyār majlis dari sebuah transaksi maka ada tiga pendapat dalam

                              mażhab Syafi’i:
                                Menurut qaul aṣah transaksi tidak sah.

                                Menurut pendapat kedua transaksi sah tanpa ada hak khiyār.

                                Menurut pendapat ketiga transaksi sah dan tetap ada hak khiyār.
                                  Fungsi  khiyār  syarat  adalah  perpanjangan  dari  khiyār  majlis.  Jika  hak

                              memilih  dalam  khiyār  majlis  hanya  terbatas  ketika  pelaku  transaksi  berada

                              dalam majlis  akad dan akan berakhir ketika keduanya telah berpisah,  maka
                              dalam khiyār syarat hak memilih tersebut masih berlangsung walaupun kedua

                              pelaku transaksi telah berpisah sampai batas waktu yang telah disepakati.
                                     Masa  khiyār  syarat  telah  ditentukan  oleh  syariat,  yakni  tidak  boleh

                              melebihi  tiga  hari  tiga  maalam.  Pendapat  ini  adalah  mażhab  Syafii  dan
                              mażhab Hanafi. Menurut mażhab HaMbali masa khiyār syarat sesuai dengan

                              kesepakatan kedua pelaku transaksi walaupun melebihi tiga hari. Sedangkan

                              menurut  mażhab  Maliki  masa  khiyār  syarat  bersifat  relatif  sesuai  dengan
                              komoditinya. Artinya boleh kurang dari tiga hari, boleh tiga hari dan boleh

                              melebihi tiga hari jika komoditinya seperti rumah atau sejenisnya.

                              Khiyār syarat bisa sah jika memenuhi enam syarat
                              1)  Menyebutkan tempo. Jika tidak disebutkan maka tidak sah.

                              2)  Waktu yang ditentukan diketahui kedua pelaku transaksi.
                              3)  Tidak melebihi tiga hari tiga maalam (mażhab Syafi’i).

                              4)  Waktu  tiga  hari  tiga  malam  dihitung  sejak  persyaratan  (kesepakatan
                                  khiyār syarat), bukan dihitung sejak pelaku transaksi berpisah.

                              5)  Komoditi  harus  tidak  berpotensi  mengalami  perubahan  selama  waktu

                                  yang telah ditentukan. Maka khiyār syarat dengan batas waktu tiga hari
                                  tiga maalam boleh jika komoditi berupa buku, baju atau yang lain yang




                                                                                           FIKIH X    137
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154