Page 151 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 151

1)  ‘Aib Qadīm;

                                  ‘Aib qadīm adalah ‘aib yang wujud sebelum transaksi dilaksanakan, atau
                                  setelah transaksi namun sebelum serah-terima barang, atau setelah serah

                                  terima  barang  namun  merupakan  akibat  dari  sebab  yang  terjadi
                                  sebelumnya.  Kriteria  ‘aib  demikian  bisa  menetapkan  hak  khiyār  ‘aib

                                  karena  barang  masih  menjadi  tanggung  jawab  penjual.  Berbeda  dengan
                                  aib-aib  yang  wujud  setelah  serah-terima  barang  dan  bukan  merupakan

                                  akibat  dari  sebab  yang  terjadi  sebelumnya,  ‘aib  ini  tidak  dapat

                                  menetapkan hak khiyār ‘aib karena barang sudah menjadi tanggung jawab
                                  pembeli.

                              2)  ‘Aib yang mengurangi fisik;

                              3)  ‘Aib yang mengurangi harga pasaran;
                              4)  ‘Aib yang tidak umum ditemukan pada jenis barang tersebut.

                                     Hak khiyār ‘aib bersifat otoritatif (qahrī) sebagaimana khiyār majlis.
                              Artinya  khiyār  ‘aib  ada  secara  otomatis  jika  komoditi  didapati  tidak  sesuai

                              dengan tiga hal diatas. Bukan atas dasar keinginan pribadi atau kesepakatan
                              pelaku transaksi seperti khiyār syarat.

                                     Hak khiyār ‘aib akan berakhir, yakni pelaku transaksi tidak memiliki

                              hak  untuk  mengembalikan  komoditi  dan  dianggap  menerima  (rela)  dengan
                              kondisi  komoditi  apa  adanya  jika  pelaku  transaksi  tidak  segera

                              mengembalikan  komoditi  atau  komoditi  telah  dimanfaatkan  seperti  dijual,
                              disewakan atau dipakai.

                C.  SALAM

                   1.  DALIL
                       Dalil yang mendasari legalitas akad salam adalah:

                       a.  Firman Allah Swt. QS. Al-Baqarah (2): 282
                                                                                                       َ
                                                                                  ُ ْ
                                                        ُ ُ ُ ْ َ  ًّ َ ُ َ  َ َ  ْ َ  ْ َ َ َ َ  ُ َ َ ْ  ا  َ ُّ َ
                                           ) َ  ١١١ :َةرقبلا(َهوبتكافَىمسمَلجأَىلإَنيدبَمتنيادتَاذإَاونمآَنيذلاَاهيأَاي
                                                                                                  ِ
                                                                      ٍ
                                                                           ِ ٍ ِ
                                                                                          ِ
                           “Hai  orang-orang  yang  beriman,  apabila  kamu  bermu'amaalah  tidak  secara
                           tunai  untuk  waktu  yang  ditentukan  hendaklah  kamu  menuliskannya”  (QS.  Al-
                           Baqarah [2] : 282)
                        b.  Sabda rasulullah Saw.
                                                                                   ْ َ َ َ َ
                                                    َ
                                                                                                  َ
                                                                   ُ
                                             ُ
                                                                         َ
                                                        ُ
                                                                              ْ
                                                                                                     ا ا
                                                                                 ْ ُ
                                            ْ ْ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ ْ ْ
                                                                                         ْ ْ َ َ
                                                                                                   ا
                            َ  )يذ مرتلاَهاور(َمولعمَلجأوَمولعمَنزووَمولعمَليكَيفَفلسيلفَفلسأَنمَ:لاقَيبنلاَنأ َ
                                                             ٍ
                                                                                ِ
                                                 ٍ
                                                                 ٍ
                                                      ٍ
                                                                            ِ
                                           ٍ
                                                                       ٍ
                                                                                                    ِ

                                                                                           FIKIH X    139
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156