Page 152 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 152

“Sesungguhnya  nabi  bersabda  barang  siapa  melakukan  transaksi  salam  maka
                           melakukannya dengan  takaran, timbangan dan tempo yang diketahui” (HR. At-
                           Turmużi)

                  2.  DEFINISI
                              Secara  bahasa  salam  adalah  segera.  Sedangkan  secara  istilah  salam  adalah

                       kontrak jual beli atas suatu barang dengan jumlah dan kualitas tertentu dengan sistem

                       pembayaran  dilakukan  di  muka,  sedangkan  penyerahan  barang  diserahkan
                       dikemudian  hari  sesuai  dengan  waktu  yang  telah  disepakati.  Pada  dasarnya  akad

                       salam  merupakan  pengecualian  dari  transaksi  jual  beli  komoditi  abstrak  (bai’

                       ma’dūm) yang dilarang oleh syariat. Namun transaksi ini dilegalkan karena menjadi
                       transaksi yang sangat dibutuhkan.


                   3.  STRUKTUR AKAD SALAM
                       Struktur  akad  salam  terdiri  dari  empat  rukun,  yakni  ‘āqidain  (muslim  dan  muslam

                       ilaih), ra’s al-māl, muslam fīh, dan ṣigoh.
                       a.  ‘Āqidain

                           ‘Āqidain  dalam  akad  salam  meliputi  muslim  dan  muslam  ilaih.  Muslim  adalah

                           pihak yang berperan sebagai pemesan (pembeli). Sedangkan muslam ilaih adalah
                           pihak  yang berperan sebagai  penyedia barang pesanan (penjual). Secara  umum

                           syarat-syarat  ‘Āqidain  dalam  akad  salam  sama  dengan  syarat-syarat  ‘Āqidain
                           dalam transaksi jual beli.

                       b.  Ra’s Al-māl

                           Ra’s  al-māl  adalah  harga  muslam  fīh  yang  harus  dibayar  dimuka  oleh  pihak
                           muslim. Syarat-syarat ra’s al-māl adalah sebagai berikut:

                           1)  Ma’lūm
                              Sebagaiamana dalam transaksi  jual beli,  ma’lūm  bisa dengan melihat secara

                              langsung  atau  dengan  penyebutan  kriteria  barang  meliputi  sifat,  jenis  dan
                              kadarnya.

                           2)  Qabḍ

                              Yakni  ra’s  al-māl  harus  diserah-terimakan  di  majlis  akad  sebelum  masa
                              khiyār majlis berakhir.

                          3)  Hulūl









               140   BUKU FIKIH X MA
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157