Page 28 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 28
mengambil alih kekuasaan dari Ali bin Abi Thalib, pusat pemerintahan
dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Kemudian ketika Abbasiyah mengambil alih
kekuasaan dari Bani Umayyah, pusat kerajaan atau ibu kota politik dunia islam
dipindah ke kota Baghdad.
Beliau belajar kepada para guru tersohor, seperti Syekh Abu Yusuf, salah satu
murid utama Abu Hanifah, kemudian Abdur Razzaq, salah satu generasi pemula
penyusun kitab hadis, serta Imam As-Syafi'i. Ketika Imam As-Syafi’i tinggal di
Baghdad, Ahmad Ibn Hambal rajin mengikuti halaqahnya. Kedalaman ilmu fikih dan
hadisnya menjadikan pribadi Ahmad ibn Hambal sebagai pribadi yang unggul di
majelis Imam asy-Syafi’i. Imam asy-Syafii juga tercatat berjumpa dengan Imam
Ahmad di dataran Hijaz saat Imam Ahmad sedang melakukan haji, serta saat Imam
As-Syafi’i sedang berkunjung ke Irak.
Imam As-Syafi'i pun memuji sosok Imam Ahmad bin Hambal: “Aku keluar
dari Irak, dan tiada kutemui orang yang lebih mumpuni ilmunya dan zuhud dibanding
Ahmad bin Hambal,” tutur beliau. Ia digambarkan para muridnya sebagai pribadi
yang wara’, santun, dan ramah. Ahmad bin Hambal fokus menimba ilmu, dan baru
menikah pada usia 40 tahun. Di usia itu, dengan perbendaharaan ilmu yang kaya
khususnya dalam bidang hadis dan fikih, Ahmad mendirikan majelis tersendiri di kota
Baghdad. Oleh beberapa ulama ia dinilai mengikuti jejak Imam Abu Hanifah yang
membuka majelis saat usia serupa, dan dianggap baru memberanikan diri membuka
majelis usai wafatnya Imam Syafi’i sebagai bentuk takzim. Dari majelis ini pula,
Ahmad bin Hambal mulai merumuskan dasar-dasar mazhabnya, mengeluarkan fatwa,
dan membimbing murid-muridnya.
Faktor utama yang mendorong perkembangan hukum Islam adalah
berkembanganya ilmu pengetahuan di dunia Islam. Berkembangnya ilmu
pengetahuan di dunia Islam disebabkan oleh hal-hal berikut.
Pertama, adanya penterjemahan buku- buku Yunani, persia, Romawi, dan sebagainya
ke dalam bahasa Arab. Kedua, luasnya ilmu pengetahuan. Ketiga, adanya upaya umat
Islam untuk melestarikan isi dalam kandungan Al-Qur’an, Al-Hadis, ijma' dan qiyas
secara teoritis dan praktis.
16 BUKU FIKIH X MA