Page 39 - MODUL GIZI DAN DIET_Sholicha Putri Ningrum_1A
P. 39
2. Asupan lemak
Lemak memegang peran penting sebagai komponen sturktural dan fungsional
membrane sel dan perkusor senyawa yang meliputi berbagai segi dari
metabolisme.Lemak juga sebagai sumber asam lemak esensial yang diperlukan oleh
pertumbuhan, sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai
pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. (Suandi, 2004)
Perbandingan komposisi energi dari lemak yang dianjurkan adalah 20-30%, hal ini
karena sudah dapat menggambarkan pola makan yang baik karena jumlah ini sudah
dapat memenuhi kebutuhahan akan asam lemak esensial dan untuk membantu
penyerapan vitamin larut lemak. (Hardiansyah, 2004)
Asupan tinggi lemak berpengaruh terhadap kadar hormone steroid, dibuktikan
dengan diet rendah lemak akan memperpanjang siklus menstruasi, lamanya
menstruasi, serta memperpanjang fase folikuler. (Path, 2004)
3. Asupan protein
Protein sebagai pemasok energi, dapat diberikan dalam jumlah sedang, tetapi
sebaiknya 20-25% dari jumlah total (Arisman, 2002). Kebutuhan protein sehari
yang direkomendasikan pada remaja berkisar antara 44-59 gram (Suwandi, 2004).
Path (2004) menjelaskan bahwa asupan protein dan lemak akan meningkat pada
fase luteal.
4. Asupan karbohidrat
Sumber terbesar energi tubuh adalah karbohidrat yang menjadi bagian dari berbagai
macam struktur komponen primer diet serat.Karbohidrat disimpan sebagai glokogen
atau diubah menjadi emak tubuh (Suandi, 2004).Tidak ada ketentuan tentang
karbohidrat sehari untuk manusia, namun untuk memelihara kesehatan komposisi
energi dari karbohidrat yang dianjurkan adalah sebesar 60% (Herdiansyah, 2004).
I. GIZI LANSIA
Lansia adalah mereka yang telah berusia 60 tahun keatas. Status kesehatan lansia tidak
boleh terlupakan karena berpengaruh terhadap penilaian kebutuhan akan zat gizi. Ada
lansia yang tergolong sehat da nada pula yang mengidap penyakit kronis.Kebutuhan
39 Akper YKY Yogyakarta