Page 34 - Modul Flip book koperasi
P. 34
(Rohmat, 2016, p. 141). Setiap anggota mempunyai peran, tugas dan
tanggung jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu
anggota koperasi di tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi
kualitas dan bisa mengelola koperasi dan usaha itu sendiri (Kopma USM,
2014).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator kemandirian didasarkan pada hasil penelitian atas
jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap penetapan nilai dan
skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.6 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Kemandirian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021
6) Pendidikan perkoperasiaan
Pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan bekerja
setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping sebagai
makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha
pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain dan
dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui pendidikan
perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing
(Kopma USM, 2014).
Pendidikan Perkoperasian adalah Keberhasilan koperasi berkaitan erat
dengan kualitas yang baik dan berwawasan luas dari semua 142 Jurnal
Pembaharuan Hukum Volume II No. 1 Januari - April 2015 lini, apakah
pada level anggota, pengurus, pengawas dan tentunya pengelola beserta
27