Page 35 - Modul Flip book koperasi
P. 35
karyawanya. Untuk mewujudkan kondisi yang demikian maka pendidikan
perkoperasian sangat diperlukan. Dengan sarana pendidikan ini, anggota
khususnya dan organ koperasi lainya dipersiapkan dan dibentuk menjadi
anggota loyalis, yang memahami, mengerti dan menghayati nilai-nilai dan
prinsip-prinsip serta praktek-praktek berkoperasi. Dengan pendidikan ini
koperasi akan mampu bersaing di masa globalisasi, karena anggota
memahami, mengerti dan menghayati senangnya menjadi anggota koperasi
karena mempunyai keunggulan yang tidak dimilki lembaga dan badan
usaha lain (Rohmat, 2016, p. 141).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator pendidikan perkoperasian didasarkan pada hasil
penelitian atas jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap
penetapan nilai dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.7 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Pendidikan
Perkoperasiaan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021
7) Kerjasama antar koperasi.
Kerjasama antar koperasi adalah Kerjasama antar koperasi baik pada
tingkat kabupaten, propinsi, nasional dan bahkan internasional
dimaksudkan untuk saling memanfaatkan kelebihan dan melemahkan
kekurangan pada masing-masing koperasi. Sehingga hasil yang akan
dicapai akan lebih mudah dan dicapai secara optimal(Rohmat, 2016, p.
141). Hubungan kerjasama antar koperasi satu dengan koperasi lainnya
28