Page 227 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 227

213



            literasi ini tentu bukannya salah. Penggunaan kata ‘literasi’
            memberikan makna baru kepada cara kita memahami sesuatu.
            Misalnya literasi kewarganegaraan bukan sekadar pengetahuan
            kewarganegaraan atau pendidikan mengenai bagaimana
            menjadi warganegara yang baik. Literasi kewarganegaraan
            bermakna lebih luas; yaitu memahami pengetahuan terkait
            kewarganegaraan, mampu memilah informasi terkait
            kewarganegaraan dari berbagai sumber, menganalisisnya, lalu
                   ROSDA
            menggunakannya untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai
            warganegara yang baik dan bermartabat. Pengertian ini lebih
            relevan dengan situasi melimpahnya informasi di era digital.
                 Dengan demikian, literasi bukan sekadar fashion.
            Ia adalah alat yang memberdayakan manusia dan
            memampukannya untuk memenuhi tantangan di era modern.
            Namun, apakah gerakan literasi kita melangkah ke arah yang
            seharusnya?
                 Sejak Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang
            Penumbuhan Budi Pekerti dicanangkan, masyarakat
            pendidikan menyambut gerakan literasi dengan gegap gempita.
            Gerakan membaca 15 menit setiap hari mulai dilakukan
            di banyak sekolah, dilengkapi dengan pengembangan
            perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, dan area baca sekolah.
            Tak hanya itu, pemerintah daerah menyatakan dukungannya
            melalui perangkat kebijakan daerah. Surabaya dideklarasikan
            sebagai Kota Literasi, diikuti oleh beberapa kota, kabupaten,
            dan beberapa provinsi lain. Fenomena ini lalu disambut dengan
            inisiatif masyarakat. Pembuatan perpustakaan taman, taman
            bacaan masyarakat, hingga kampung literasi memenuhi lini
            masa di media sosial. Foto-foto kemeriahan kegiatan literasi di
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232