Page 32 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 32
18
1 Pendekatan etnografi memperlakukan partisipan
riset bukan sebagai entitas yang homogen, yang
memiliki pola berpikir dan perilaku yang seragam.
Dalam ungkapan Emerson (2011),
Partisipan riset adalah manusia
yang tumbuh dalam konteks sosial
metode dan temuan penelitian
budaya yang unik. Memang studi etnografik
tak terpisahkan. Seorang peneliti
biasanya mengkaji satu komunitas sebagai
representasi budaya, namun variasi dan perbedaan
etnografi tidaklah naif, dan tidak
antar individu diakui dalam konteks perbedaan
ROSDA
pengalaman historis individual. Budaya, dalam cara
dapat bersikap seperti ‘seekor cicak
pandang ini, bukanlah stereotip yang stagnan.
di dinding.’
2 Pendekatan etnografi menempatkan respons,
ungkapan, dan perilaku partisipan dalam konteks
relasi sosial dan kekuasaan yang diskursif. Hal ini
sesuai untuk studi yang melibatkan
masyarakat marginal.
3 Pendekatan etnografi tidak memperlakukan
hubungan kausalitas secara linier. Misalnya,
studi literasi anak jalanan tidak
dilakukan semata untuk mencari
penyebab mengapa anak-anak
di komunitas ini tidak bertahan
di sekolah formal. Namun, beberapa
temuan dalam studi ini dapat berkontribusi untuk
menjelaskan mengapa mereka tidak melanjutkan
pendidikan formal. Temuan ini tentunya menjadi
bagian dari kompleksitas permasalahan terkait
tingginya angka tingkat putus sekolah di komunitas
anak jalanan.