Page 88 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 88
74
mengumpulkan artefak literasi dalam bentuk antologi cerpen,
puisi, dan esai yang telah diterbitkan para BMI. Ada juga
sekumpulan majalah bulanan dan koran yang isinya amat
mencerminkan produktivitas BMI dalam menulis. Saya juga
mengikuti berita tentang beberapa proyek literasi seperti
rencana penerbitan buku baru, lomba menulis, dan festival
sastra migran yang direncanakan sepanjang tahu 2013. Dengan
demikian, interaksi saya dengan para partisipan berlanjut
ROSDA
dalam bentuk komunikasi virtual melalui email dan obrolan
pribadi di media sosial. Para BMI yang terlibat dalam beberapa
proyek literasi meminta saya untuk membantu menyunting
naskah, menerjemahkan cerpen ke dalam Bahasa Inggris,
menjadi juri lomba menulis, dan menulis endorsement untuk
buku baru. Saya memanfaatkan kesempatan berkomunikasi
secara virtual ini untuk menggali informasi lebih jauh ketika
data yang lebih dalam diperlukan. Beberapa BMI penulis juga
mengirimkan tambahan artefak literasi melalui pos atau email.
Bertambahnya data seperti ini banyak membantu mempertajam
analisis saya.
Bagaimana dengan analisis tekstual yang juga menjadi
bagian penting dalam penelitian saya? Karya BMI dalam
bentuk fiksi, tulisan di majalah dan surat kabar, entri blog,
dan tulisan lain dari berbagai sumber memperkaya data saya
tentang persepsi masyarakat terhadap praktik literasi BMI di
Hong Kong. Selain itu, tulisan para BMI juga menunjukkan
hadirnya tema spiritualitas dan modernisasi, praktik literasi
digital dan partisipasi BMI di ranah publik. Dengan kata lain,
praktik literasi BMI yang saya gali melalui analisis tekstual
memberikan saya pemahaman lebih dalam tentang praktik