Page 83 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 83
69
perpustakaan koper dan kelompok penulis. Saya melakukan
observasi ini di tempat-tempat publik di mana BMI sering
berkumpul.
Selama saya di Hong Kong, saya beruntung mendapatkan
tempat menginap yang dekat sekali dengan Victoria Park.
Saya hanya cukup berjalan tidak lebih dari 10 menit menuju ke
Victoria Park, dan lebih dekat lagi ke KJRI Hong Kong. Victoria
Park adalah taman kota terbesar di Hong Kong. Pada hari
ROSDA
Minggu, taman ini berubah menjadi ‘Kampung Jawa.’ Ratusan
BMI tumpah ruah di berbagai sudut dan sisi taman dan
melakukan berbagai macam kegiatan komunitas atau pribadi.
Salah satu praktik literasi BMI yang saya amati adalah
komunitas pengelola taman baca. Saya menyebut taman baca
yang dikelola para BMI ini sebagai perpustakaan koper, karena
buku-bukunya disimpan dan digelar di taman di dalam koper.
Ada sekitar 20 perpustakaan koper yang beroperasi di Victoria
Park dan sekitarnya di kawasan Causeway Bay.
Saya mengamati tiga perpustakaan koper secara intensif
dengan jalan menjadi bagian dari kegiatan mereka selama
beroperasi, mulai membuka lapak, melayani pelanggan
(sesama BMI), menutup lapak, dan membawa kembali koper
berisi buku ke tempat yang mereka sewa untuk menyimpan
buku. Perpustakaan koper ini menggelar lapaknya di pelataran
taman, di bawah jembatan, atau di depan toko. Tentu saja
suasananya tidak setenang dan senyaman perpustakaan
pusat Hong Kong yang berada persis di depan Victoria Park.
Kegiatan layanan perpustakaan harus bersaing suara dengan
riuh rendahnya berbagai kegiatan di sekitar dan ramainya lalu
lintas.