Page 82 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 82
68
karya mereka yang akan diterbitkan. Saya juga terlibat dalam
proses penerjemahan sebuah antologi cerpen seorang BMI
penulis ke dalam Bahasa Inggris. Keterlibatan ini membantu
saya untuk lebih memahami dinamika proses kepenulisan
mereka. Dengan kata lain, saya juga menjadi orang ‘dalam’ di
lingkaran dunia kepenulisan BMI.
Dalam hal waktu, melakukan penelitian lapangan di Hong
Kong selama tiga minggu tampak kurang memadai. Meskipun
ROSDA
begitu, saat berada di Hong Kong, ternyata keberadaan saya
menjadi viral di kalangan komunitas BMI yang suka menulis.
Dua orang jurnalis Indonesia yang selama ini menjadi mentor
para BMI dalam kepenulisan mengabarkan keberadaan saya
di sebuah grup media sosial. Mereka mendorong para BMI
penulis untuk memanfaatkan keberadaan saya selama di Hong
Kong untuk memperoleh pengetahuan baru tentang teknik
menulis kreatif. Mbak Mega Vristian, seorang BMI penulis
senior yang juga berperan sebagai kontak kunci dalam studi
saya mengingatkan saya agar tidak terlalu sering kelihatan
sedang online di media sosial tersebut. Kemungkinan besar
para BMI penulis akan berusaha mengontak saya dan bertanya
banyak hal tentang dunia menulis. Mbak Mega benar. Pada
awalnya saya sempat kelabakan dengan berondongan
permintaan dan pertanyaan dari teman-teman baru saya,
para BMI penulis. Namun kemudian saya memanfaatkan
kesempatan dengan mengatur waktu untuk bersemuka dengan
mereka. Dengan cara ini saya akhirnya berhasil bertemu
dengan BMI penulis setiap hari selama saya berada di Hong
Kong. Sementara itu, saya menggunakan hari Minggu untuk
melakukan observasi partisipasi tentang praktik komunitas