Page 77 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 77
63
partisipan karena saya juga anggota dari komunitas virtual
tersebut sejak tahun 2009. Milis ini unik karena sebagian
besar anggotanya aktif terlibat dalam mempromosikan
budaya literasi di komunitas masing-masing. Ada profesor,
dosen, guru, wartawan, penulis, dan konsultan pendidikan.
Milis juga merupakan komunitas virtual yang paling sering
menjadi jujugan saya untuk mengirimkan tulisan reflektif atau
sekadar tempat curhat proses penelitian saya. Para anggota
ROSDA
milis ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk literasi.
Para anggotanya rutin mempublikasikan tulisan dan buku
tentang literasi, baik secara individu maupun kolaboratif. Saya
mengundang para anggota milis untuk menjadi partisipan
penelitian saya melalui milis. Mereka yang setuju untuk
menjadi bagian dari penelitian saya menghubungi saya
secara pribadi melalui email. Setelah mereka memberikan
persetujuannya secara tertulis, saya mengirimkan beberapa
karya BMI dalam bentuk cerita pendek, puisi, esai, dan entri
blog. Saya memberikan mereka kesempatan untuk membaca
karya-karya BMI tersebut selama minimal dua minggu sebelum
saya melakukan wawancara pribadi.
Saya juga menggunakan proses yang sama dalam
merekrut kelompok pembaca kedua, yakni mahasiswa Sastra
Indonesia dan Sastra Inggris dari sebuah universitas. Saya
mendekati enam orang mahasiswa melalui random sampling
dan mengundang mereka untuk melakukan wawancara
secara berkelompok. Dua minggu sebelum wawancara, saya
memberikan kumpulan karya BMI yang sama dengan yang
saya berikan kepada kelompok pembaca pertama. Pada saat
wawancara kelompok, saya baru mengetahui bahwa para
mahasiswa ini belum pernah mendengar tentang praktik