Page 68 - Hari Pertama Ben & Cerita Pendek Lainnya
P. 68

bercampur hitam. Ia teringat sosok yang sama dengan
               pria itu; sosok pria lainnya yang sama brengseknya. Ayah
               tiri yang memperkosanya ketika masih duduk di bangku
               SMA, membuatnya kabur dari rumah, dan tinggal dengan
               bibi kesayangannya, hingga akhirnya masuk kuliah dan
               bertemu dengan sosok pak Joko. Mungkin ini karma, kata
               Ayu,  sambil  tersenyum  kecut  melihat  hiruk  pikuk
               kendaraan di jalan yang dilewatinya.

               Semoga satu saat nanti kamu tidak seperti ibu ya, nak;
               kata Ayu mengelus perutnya, dengan langkah gontai ia
               memutuskan  pulang  dan  menerima  semua  risiko  atas
               perbuatannya. Ketika tahu bahwa ia hamil, dipikirnya pak
               Joko akan bertanggung jawab. Ia ingin sekali marah dan
               berontak  dan  mengamuk,  tapi  sekali  lagi,  Ayu
               memutuskan  untuk  menghadapi  semuanya  sendiri.
               Baginya,  semua  laki-laki  di  dunia  ini  brengsek.
               Untungnya, ia masih bisa berpikir positif. Ia masih punya
               cinta untuk anaknya kelak.

               Semuanya akan baik-baik saja, nak; kata Ayu dalam hati.
               Ia berharap janinnya mendengarkan. Sebentar lagi hari
               gelap. Kita pulang, bisiknya.










                                                                    65
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73