Page 69 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 69

mengenakan gaun berwarna putih, gaun yang sama yang
               dikenakannya saat pernikahan kami.

               “Silvi? Kenapa kamu ada di sini?” tanyaku.

               “Kamu  pura-pura  lupa?  Ini  hari  pernikahan  kita,”
               jawabnya  sambil  menunjuk  ke  sampingku,  yang  kini
               berubah     menjadi    kapel    tempat     kami    akan
               melangsungkan pernikahan.

               Pakaian yang kukenakan kini berubah menjadi setelan jas
               lengkap  berwarna  putih,  serasi  dengan  gaun  yang
               dikenakannya. Silvi mengulurkan tangannya ke arahku.

               “Ayo bangun, kalau orang-orang melihatmu seperti ini,
               nanti dikira kita batal menikah,” katanya dengan muka
               ngambek.

               Aku menyambut uluran tangan Silvi dan bangkit berdiri,
               memeluknya.

               “Ada  apa  sih,  sayang,  kenapa  kamu  tiba-tiba  bersikap
               seperti ini?” katanya sambil menepuk-nepuk pundakku
               di pelukannya.

               “Aku kangen kamu,” jawabku singkat.

               “Kita ini mau menikah, lho, kok ngomong seolah udah
               lama  gak  ketemu  aja.  Ih,  gombal,”  katanya  sambil
               cekikikan.

               Aku  memegang  kedua  tangannya.  Kami  saling
               bertatapan.

               “Kamu ingat hari itu?” tanyanya.


                                                                    66
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74