Page 73 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 73

“Jadi kamu akan membunuhku di sini, melukai hati dan
               meruntuhkan semua pondasi kepercayaanku ke kamu?”
               tanyaku dengan penuh amarah.

               Silvi memegang cincin pernikahan kami, yang kucari-cari
               dari tadi. Dua cincin itu dimainkannya di jari telunjuknya,
               lalu dibuangnya ke lantai.
               “Kalau ini bisa membuatmu lebih lega, aku bahkan sudah
               punya  suami  dan  dua  orang  anak,  jauh  sebelum
               mengenalmu,” jawabnya.

               Aku menggeram marah, teriakanku bergema di tempat
               itu. Silvi hanya tertawa lepas. Ia tahu bahwa aku akan
               segera  mati,  walau  bukan  dari  senapan  yang
               dipegangnya, tapi dari pendarahan akibat luka tembak
               ini. Aku akan mati sia-sia.




















                                                                    70
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78