Page 25 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 25
“Sekarang kamu tinggal bersama kita, Tri,” kataku.
“Selanjutnya bagaimana?” tanya Tri.
“Kita cari teman baru lagi, biar tempat ini ramai,”
jawabku.
“Semua cerita tentang tempat ini sudah aku posting di
media sosial,” kata Sarwo sambil mengelu-elukan
telepon genggamnya.
“Bagus, karena pasti banyak yang penasaran, dan mereka
akan berbondong-bondong datang kemari,” jawabku.
“Siapapun bisa membacanya, kan?” tanya Lela.
“Siapapun, dan aku memastikan telepon genggam
mereka berbunyi mengarahkan mereka membaca cerita
ini, memancing mereka berkomentar dan memberi kita
alasan untuk mengajak mereka ke tempat ini,” jawab
Sarwo.
“Telepon genggam siapa lagi yang akan segera
berbunyi?” tanya Tri.
“Seseorang yang sedang membaca cerita kita,” jawabku
dengan tawa terkekeh, bergema di penjuru kuburan ini.
22