Page 28 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 28

Aku  tersenyum  mengingat  hari-hari  di  mana  dia
               membangunkanku  dari  tidur,  memasak  nasi  goreng
               kesukaanku,  dan  menemaniku  bercerita  tentang
               kesehariannya  mengurus  rumah,  tanpa  pernah
               mengeluh lelah.

               Kenapa setiap kematian harus diisi dengan tangisan?

               Siapa yang merumuskan hal itu sebagai keharusan?

               Aku bahkan pernah menonton sebuah reportase televisi
               yang  memperlihatkan  di  beberapa  negara,  ada  orang
               dengan  profesi  tukang  nangis  yang  disewa  khusus  di
               acara kedukaan, agar memperlihatkan kemegahan dan
               rasa  sayang  mewakili  keluarga  yang  ditinggalkan.
               Semakin keras tangisannya, semakin terlihat besar harga
               diri keluarga yang berduka itu.

               Apakah  mereka  pikir  si  orang  yang  meninggal  akan
               senang jika melihat mereka menangis seperti itu?

               Tidakkah itu akan menjadi beban dan seolah mengatakan
               mereka tidak ikhlas melepas kepergiannya.

               Tidakkah itu berarti mereka menginginkan si orang yang
               meninggal tetap tinggal bersama mereka, roh nya juga
               tidak  bisa  melanjutkan  perjalanan  yang  seharusnya
               dilakukan  setelah  hidup  berakhir.  Setelah  itu  mereka
               akan  mengeluh  ketakutan  merasa  dihantui,  lantas
               memanggil dukun atau sejenisnya dan mengusir roh si
               orang  yang  meninggal,  begitu  saja  dibenci  dan  coba


                                                                    25
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33