Page 33 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 33
“Aku pulang saja, ya, udah ngantuk,” jawabku.
“Haram hukumnya kalau pulang sekarang, bro! Kamu
malu ya karena pertanyaanku? Santai aja, bro! Nobody
cares! Just be yourself!” kata Arya menarik bahuku.
Aku kembali duduk. Lalu Arya menatapku. Tiba-tiba saja
perasaanku menjadi tidak nyaman.
“Hidupmu terlalu penuh dengan aturan dan
keterkungkungan, bro. Sekali-kali kamu harus belajar jadi
gila, lakukan apapun yang kamu mau!” kata Arya.
“Memangnya hal gila apa yang bisa aku lakukan? Mabuk
parah di bar ini?” jawabku sambil tergelak tawa.
“Keluar dari zona nyaman kamu, bro, itu…” kata Arya
sambil mengarahkan kepalaku ke arah pria tadi.
“Gila! Gak mungkin! Itu namanya cari mati! You are
fucking crazy, bro!” jawabku.
“Yakin gak mau mencoba? Bagaimana kalau malam ini
kamu bisa dapatin apa saja yang kamu mau, termasuk
dia,” goda Arya.
Aku tertunduk malu. Arya mengeluarkan sesuatu dari
kantong jaketnya.
“Two beers, please,” kata Arya kepada bartender.
Hanya selang beberapa saat, dua gelas bir telah
disuguhkan di meja kami.
30