Page 146 - test yy
P. 146
BAB 7 : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN 139
dan mengarahkan pengikutnya untuk mencapai tujuan sesuai
dengan waktu dan tujuan yang telah direncanakan. Lebih lanjut,
Sutrisno (2017) menyatakan bahwa memiliki peranan yang
dominan, krusial, dan kritikal dalam upaya untuk meningkatkan
prestasi kerja, baik pada tingkat individu, kelompok dan
organisasi. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa efektivitas
kepemimpinan itu tidak semata-mata tertuju kepada bawahan,
namun juga secara vertikal dan horizontal. Pemimpin tanpa
kelompok dan para anggota, tidak akan ada manfaatnya,
meskipun individu tersebut mempunyai potensi yang sangat baik
untuk menjadi seorang pemimpin.
C. Sifat dan Azas Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan seorang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, karena
sifat-sifat kepemimpinan berperan sebagai pilar yang mendukung
kepemimpinan. Usman (2007) menyatakan sifat-sifat dari
kepemimpinan merupakan suatu ciri khas yang menunjukkan
kepada sejumlah atribut individu seorang pemimpin yang
membedakan sifat-sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang
tidak efektif. Berdasarkan Teori sifat bahwa apa yang membuat
seseorang pemimpin berhasil (efektif) adalah sumber dari
personality (kepribadian) pemimpin itu sendiri sebagai seorang
insan (Kusmintardjo dan Burhanuddin, 1998).
Kouzes dan Posner (1995) menyatakan ada dua puluh sifat-
sifat kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
yaitu: (a) kejujuran, (b) keluasan pandangan, (c) kemampuan
memberikan inspirasi, (d) kompetensi, (e) keadilan, (f) mau
memberi dukungan, (g) berpikiran luas, (h) cerdas, (i) lugas, (j)
dapat diandalkan, (k) berani, (l) mau bekerjasama, (m) imajinasi,
(n) peduli, (o) bertekad bulat, (p) dewasa, (q) ambisius, (r) setia, (s)
dapat mengendalikan diri, dan (t) mandiri. Sedangkan, Siagian
(1995) menyatakan bahwa sifat-sifat dari kepemimpinan, sebagai
berikut: (a) kecerdasan, (b) kedewasaan, (c) keleluasaan, (d)