Page 295 - test yy
P. 295
288 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
Jadi, poin-poin penting yang menggambarkan ruang
lingkup psikologi pendidikan adalah terkait masalah
pertumbuhan dan perkembangan, hereditas dan lingungan,
potensi dan karakteristik tingkah laku anak, hasil proses
pendidikan dan pengaruhnya terhadap individu anak secara
personal dan sosial, isu kesehatan mental dan kaitannya dengan
pendidikan dan pembelajaran, dan evaluasi hasil
pendidikan(Snowman, 1997).
D. Sejarah Psikologi Pendidikan
Dalam pembahasa sebelumnya disebutkan bahwa
psikologi Pendidikan adalah bidang ilmu yang bisa dikatakan
baru dan sedang mengalami berkembang menuju tingkat
kematangan ilmu. Namun sebenarnya, jika ditelaah dari
perspektif sejarah filsafat Pendidikan atau sejarah filsafat
psikologi Pendidikan, dapat dikatakan bahwa psikologi
Pendidikan memiliki akar yang kuat sejak zaman flsafat Yunani
Kuno, yaitu sejak zaman Aristoteles dan Plato. Dapat dikatakan
bahwa kedua tokoh filsafat ini merupakan peletak dasar filsafat
Pendidikan yang mendasarkan argumentasi keilmuannya pada
filsafat jiwa manusia (Watson, 1961; Williams, 2013).
Di negara-negara Barat, psikologi Pendidikan mengalami
perkembangan pesat sejak abad ke-17. Johann Herbat (1776-1841)
merupakan tokoh yang berjasa mengembangkan bidang
psikologi Pendidikan. Ia dianggap sebagai “Bapak Psikologi
Pendidikan” yang sangat berpengaruh terhadap perjalanan
psikologi Pendidikan sampai pertengahan abad ke 18 menuju
abad ke-19. Salah satu gagasan awalnya yang sangat
mempengaruhi bidang psikologi Pendidikan adalah bahwa
belajar sangat dipengaruhi oleh faktor minat siswa terhadap
materi dan faktor guru itu sendiri. Ia berpikir bahwa guru harus
mempertimbangkan set mental para murid yang ada. Dengan
kata lain, ketika guru menyampaikan informasi baru di kelas