Page 341 - test yy
P. 341

334    “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”



                     3.  Counseling and Guidance
                     4.  Accredatitation and Certification
                     5.  Quality Assurance
                         Mansell  dan  Uta  When  dalam  laporannya  buat  United
                  Natoins Comission on Science and Technology Development (UNSCTD)

                  kalau terdapat 5 isu utama yang butuh dicermati buat terjadinya
                  warga berpengetahuan (knowledge society). Warga berpengetahuan
                  serta  keahlian  yang  dibutuhkan,  dan  mendapatkan  akses  data.
                  Kelima isu tersebut merupakan:
                     1.  Kebijakan serta Peraturan Perundangan
                     2.  Akses terhadap Data
                     3.  Partisipasi dalam Proses Pembangunan

                     4.  Pengetahuan serta Keahlian Dasar
                     5.  Fasilitas Teknologi Data serta Komunikasi.

               F. Evaluasi Pembelajaran Sepanjang Hayat
                        Permendiknas RI Nomor 30 tahun 2005 Pasal 1 Ayat (1) serta
                  (2)  mengatakan  kalau  Tubuh  Akreditasi  Nasional  Pembelajaran
                  Non Resmi yang berikutnya diucap BAN- PNF merupakan tubuh

                  penilaian  mandiri  yang  menetapkan  kelayakan  program  serta/
                  ataupun  satuan  pembelajaran  jalan  pembelajaran  non  resmi
                  dengan mengacu pada standar nasional pembelajaran.
                        Akreditasi  pembelajaran  nonformal  merupakan  sesuatu
                  aktivitas  evaluasi  kelayakan  sesuatu  satuan  pembelajaran
                  nonformal  bersumber  pada  kriteria  yang  sudah  diresmikan  serta
                  dicoba  oleh  BAN-  PNF  yang  hasilnya  diwujudkan  dalam  wujud
                  pengakuan peringkat kelayakan.

                        Tidak hanya perihal di atas, upaya penjaminan kualitas pula
                  bisa dicoba lewat evaluasi program belajar sepanjang hayat yang
                  berstandar.  System  evaluasi  yang  terdapat  dikala  ini  tidak
                  didasarkan  pada  model  evaluasi  kemampuan  manusia  belajar
                  sepanjang hayat (lifelong leraning human potential model) melainkan
                  kebalikannya (Longworth dan Davies, 2006).
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346