Page 373 - test yy
P. 373
366 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
sekolah merasa sulit untuk merespons karena jarak yang
ditempuh atau kurangnya komunikasi yang dapat
diandalkan. Dengan secara rutin menerapkan teknik
pemantauan seperti itu, kami membuka jalan bagi para ahli
statistik dan analis yang menunggu untuk memperkirakan
data yang hilang.
2. Kasus Data Hilang
Betapa pun kerasnya kita berusaha, akan selalu ada
beberapa sekolah yang tidak mengembalikan kuesionernya,
atau tidak mengisi lengkapnya. Mengidentifikasi sekolah
semacam itu adalah proses yang sangat memakan waktu.
Sekolah-sekolah yang diketahui beroperasi namun gagal
melapor harus dimasukkan dalam estimasi data yang hilang,
jika tidak, hasil kami tidak akan mencerminkan kenyataan di
lapangan. Data yang hilang adalah bagian dari gambaran
keseluruhan. Beberapa metode dapat digunakan untuk
memperkirakan data yang hilang. Dua disebutkan di bawah
ini.
a. Jelajahi database sekolah dan identifikasi sekolah mana
saja yang gagal mengisi / mengembalikan kuesioner
mereka dalam lima tahun terakhir. Data yang diekstrak
akan memungkinkan Anda untuk memproyeksikan hasil
untuk tahun ini.
b. Seringkali tidak ada cukup tenaga untuk membuat
proyeksi untuk sekolah, terutama bila banyak yang
terlibat. Terkadang data historis tidak ada. Dalam kasus
seperti itu, data tahun sebelumnya dapat digunakan
untuk memprediksi tahun berjalan.
Namun, kami harus memastikan sekolah itu ada, yaitu
tidak ditutup, digabungkan, atau diubah lokasi, dll. Salah satu
praktik yang baik adalah memiliki program komputer yang
secara khusus dimaksudkan untuk memantau dan
melaporkan status sekolah. Itu dapat dibangun ke dalam
program pengambilan data utama atau disimpan terpisah,