Page 428 - test yy
P. 428
BAB 19 : AKREDITASI DAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI 421
Monitoring System nantinya akan memegang peranan penting,
sebab sistem ini mampu mendeteksi kinerja intansi pendidikan
dengan memanfaatkan data dari Data Pokok Pendidikan
(Dapodik) milik Kemendikbud, serta data Asesmen Kompetensi
Minimal, Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar yang
terpadu dalam Asesmen Nasional. Instansi pendidikan yang
menunjukkan adanya indikasi penurunan kinerja akan dapat
segera terdeteksi sehingga dapat cepat dilakukan visitasi,
begitupun dengan instansi pendidikan yang memiliki
peningkatan kinerja dan ingin menaikan peringkat akreditasinya
juga akan dilakukan visitasi serta kemudahan perpanjangan
akreditasi secara otomatis.
Mekanisme penerimaan laporan/aduan dari masyarakat
terkait kinerjainstansi pendidikan juga dapat segera diterapkan.
Masyarakat dapat memberikan data dan informasi kepada BAN-
PT jika ada satuan pendidikan tidak lagi menunjukkan kualitas
kinerjanya secara baik. Peran masyarakat menjadi tidak kalah
penting dalam memberikan penilaian. Masyarakat diharapkan
dengan jujur memberikan laporan berdasarkan kondisi nyata
yang ada di lapangan.
C. Kualitas Pendidikan
Menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.20 tahun 2003,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Kualitas atau mutu adalah gambaran dan karakteristik
menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan.
Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input,
proses dan output pendidikan( Jerome 2005:85). Menurut