Page 122 - Toponim Magelang_Final
P. 122
Toponim Kota Magelang 109
menjadi identitas flora Provinsi Jawa Tengah, dan tumbuh di daerah tropis pada dataran
rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpal.
Dalam kebudayaan Jawa, bunga kantil banyak dipakai dalam upacara perkawinan
untuk hiasan sanggul dan keris. Juga pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).
Bunga ini menguarkan aroma wangi sehingga dipakai mewangikan rambut dengan
menyelipkannya di atas telinga. Dapat pula menghilangkan bau badan. Caranya, bunga
kantil direbus tanpa atau dengan menambahkan daun sirih. Lalu hasil rebusan dipakai
untuk mandi. Mengobati perut kembung, dengan cara meminum rebusan air bunga
kantil bersama jahe, kapulaga, serta kulit jeruk mandarin. Dengan sederet faedah ini,
tidak heran masyarakat Magelang akrab dengan bunga kantil, bahkan memberi tetenger
Kebon Kantil. Era penjajahan, Kampung Kebon, termasuk daerah Kebon Kantil
menjadi permulaan proyek perbaikan kampung atau Kampongverbetering tahun 1918
oleh pemerintah Kotapraja Magelang. Misalnya, pelebaran jalan supaya ketika musim
hujan tidak membahayakan pengguna jalan. 72
Sumber: https://www.google.com/maps
Lokasi Kampung
Kebon Kantil
72 Harian Djawa Tengah, 3 Djuni 1918.