Page 181 - Toponim Magelang_Final
P. 181

168         Toponim Kota Magelang












                                  Kelurahan Rejowinangun Selatan


                                  1. Karanggading


                                  Di Magelang, terdapat beberapa nama kampung yang dimulai dengan awalan “karang”,
                                  ringkasan dari kata “pekarangan”. Misalnya, Karanglor, Karangkidul, Karangkulon,
                                  Karanggading, dan Karanggading Duwet. Ditengok dari aspek tata ruang kampung,
                                  penamaan Karanglor, Karangkidul, dan Karangkulon oleh masyarakat lokal tampaknya
                                  mengacu pada posisi atau arah kampung. Lor artinya utara, kidul adalah selatan, dan kulon
                                  merupakan  barat. Sedangkan penamaan  Kampung  Karanggading  dan  Karanggading
                                  Duwet dilatarbelakangi oleh jenis tanaman yang tumbuh di lokasi tersebut.

                                  Riwayat Kampung Karanggading ditafsirkan berasal dari dua kata “pekarangan” dan
                                  “gading”. Kemudian, dua kata itu oleh lidah warga lokal diringkas dengan nama “karang
                                  gading”. Sekadar diketahui, pekarangan ialah lahan tidak begitu luas yang berada tidak
                                  jauh dari tempat hunian masyarakat. Menurut Andreas Maryoto, pekarangan bagi orang
                                  Jawa bukan sebatas sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal
                                  dan jelas batas-batasannya. Akan tetapi, itu potret ketahanan pangan atau lumbung
                                  hidup manusia.
                                               116

                                  Mengutip penjelasan pendek Poerwodarminto, pekarangan berasal dari kata “karang”
                                  yang berarti halaman  rumah. Sebagai pakar  lingkungan yang mumpuni, Otto
                                  Soemarwoto mengatakan, pekarangan sebagai suatu ekosistem yang ditanami dengan
                                  berbagai jenis tanaman  yang  masih  mempunyai  hubungan fungsional, baik sosial-
                                  budaya, ekonomi, dan biofisika.

                                  Selanjutnya,  “gading” adalah  buah kelapa  berwarna kuning. Ringkasnya, Kampung
                                  Karanggading di masa lampau merupakan area pekarangan yang banyak ditumbuhi
                                  pohon gading. Magelang melewati fase Hindu-Buddha. Dalam  tradisi masyarakat
                                  Hindu Jawa, kelapa merupakan unsur utama yang sering dijumpai manakala upacara
                                  di pura atau tempat lainya. Pasalnya, kelapa bisa digunakan sebagai daksina, sarana
                                  pemglukatan, pemrayascita, simbol dewa, dan simbol bumi. Salah satu kelapa yang


                                  116  Baca Andreas Maryoto. Jejak Pangan, Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan. (Jakarta: Kompas,
                                  2009).
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186