Page 27 - Toponim Magelang_Final
P. 27

14         Toponim Kota Magelang




















































                Peta Pembagian
                Wilayah Karesidenan
                Kedoe (Gambar
                ulang peta        Luas wilayah Magelang paling besar dibanding kabupaten lainnya. Begitu luasnya
                Karesidenan Kedoe   pemukiman di Magelang mengindikasikan daerah itu tempo dulu padat pemukiman
                tahun 1915)
                                  penduduk. Sementara  luas  sawah  menunjukkan  daerah  Magelang  cocok untuk
                                  aktivitas  pertanian  sebab tanahnya  subur. Wajar  jika  kekayaan  potensi pertanian  di
                                  Magelang menjadikan Magelang sebagai lumbung padi bagi Istana Mataram. Terlebih
                                  lagi didukung kondisi tanah vulkanik. Pasalnya, Magelang dikepung Gunung Merapi,
                                  Merbabu, Sumbing, Sindoro, Andhong, Ungaran, Telomoyo, yang beberapa masih aktif
                                  mengeluarkan material vulkanik. Bukan hanya itu, Magelang dijepit Sungai Progo dan
                                  Sungai  Elo serta beberapa anak  sungai. Kenyataan  alam  ini mendorong kelancaran
                                  aspek irigasi pertanian Magelang, sehingga hasil budidaya tanah sangat baik. Daerah
                                  Magelang  ditanami  padi, jagung, kacang, tembakau, sayuran, dan sebagainya, yang
                                  nantinya menyumbang menjadi nama kampung.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32