Page 28 - Toponim Magelang_Final
P. 28

Toponim Kota Magelang     15












                                                        Tabel 4

                                        Luas Wilayah di Kabupaten Magelang

                                        Luas Area (km²)     Luas Sawah (km²)  Luas Pemukiman (km²)
                          District
                                       1920      1930      1920      1930      1920      1930
                       Salaman          0         262,38     0         80,55    0         229,74
                       Salam            0         119,61     0         64,03    0         100,36
                       Moentilan        0         201,42     0         85,79    0         161,49
                       Tegalredjo       0         155,92     0         36,75    0          132,5
                       Grabak           0         155,74     0         45,52    0         127,83
                       Magelang         0          91,29     0         48,88    0          78,41
                       Bandongan        0         168,45     0         64,14    0          141,7

                       Total            0        1154,81     0        425,66    0         972,03

                      Sumber: NN, Volkstelling 1930. (Batavia: Departement van Economische Zaken, 1934). hlm. 166-170.

                      Jika dilihat dari keseluruhan luas daerah di Kabupaten Magelang, luas Distrik Magelang
                      paling tidaklah paling luas jika dibandingkan dengan wilayah distrik lainnya. Kabupaten
                      Magelang justru memiliki wilayah yang luas paling kecil dibandingkan wilayah
                      lainnya. Luas daerah pemukiman juga terbilang paling kecil dibandingkan wilayah
                      lain. Sedangkan  untuk daerah Tegalrejo, wilayah persawahannya adalah  yang paling
                      kecil dibandingkan wilayah lainnya. Dilihat dari segi luas wilayah pemukiman, daerah
                      Salaman memiliki tingkat luas pemukiman yang cukup tinggi. Jika dilihat dari luas
                      daerah persawahan, wilayah Muntilan memiliki tingkat luas wilayah sawah yang lebih
                      luas dibandingkan distrik lainnya.


                      Dari aspek demografi, pertengahan 1840-an jumlah penduduk Ibu Kota Kabupaten
                      Magelang dihitung sekitar 350 ribu jiwa, dan kehidupan mereka dilindungi oleh aparat
                      keamanan dengan simbol keberadaan benteng di selatan kota itu.  Tingkat kepadatan
                                                                              29
                      penduduk Magelang paling tinggi berdasarkan sensus penduduk tahun 1920 sekitar
                      580.677 jiwa, dan tahun 1930 ada 625.827 jiwa. Wilayah Purworejo berada di level
                      terendah berdasarkan sensus tahun 1920. Sensus tahun 1930, Temanggung berada di




                      29  “Algemeen Overzigt van den toestand van Nederlandsch Indie gedurende het jaar 1846”, dalam
                      Tijdschrift voor Nederlandsch Indie, tahun 1846, jilid I. hlm. 214.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33