Page 26 - Toponim Magelang_Final
P. 26

Toponim Kota Magelang     13












                      titik tengah Pulau Jawa, yang berdasarkan tradisi tutur merupakan pakuning tengah pulo
                      Jawa (pakunya tengah Pulau Jawa). Penyangga perak melambangkan Magelang sebagai
                      persimpangan jalan ke Semarang, Yogyakarta, dan Purworejo. Cincin emas mengelilingi
                      paku menyimbolkan rangkaian gunung yang mengitari Magelang.

                      Mencermati deskripsi Lambang  Kota  Magelang, dapat ditegaskan  bahwa  daerah
                      Magelang ialah kota yang strategis. Ia merupakan persimpangan menuju Kota
                      Yogyakarta, Semarang dan Purworejo. Jarak Magelang ke Yogyakarta sekitar 42 km,
                      sementara  dari Magelang  ke Semarang  sekitar  75 km. Di samping  itu, Magelang
                      adalah wilayah yang dilewati jalur utama kendaraan, serta dilalui jalur rel kereta yang
                      menghubungkan Yogyakarta dan Semarang. Magelang sisi utara dibatasi Karesidenan
                      Semarang, bagian selatan dibatasi Yogyakarta, sebelah timur dibatasi Surakarta, dan sisi
                      barat dibatasi Karesidenan Banyumas.


                      Wilayah  regentschap Magelang luasnya kurang  lebih 1151,81 km². Luas  distrik
                      Magelang 91,29 km². Sementara daerah staadsgemeente Magelang 18,12 km². Iklim
                      sejuk menyelimuti Magelang sebab berada di daerah pegunungan. Pagi hari bersuhu
                      rata-rata sekitar 20,5°C dan malamnya sekitar 24,7°C. Tingkat kelembaban udara di
                      Magelang relatif sedang.  Kondisi ini menyebabkan Kota Magelang menjadi nyaman
                                           28
                      sebagai daerah hunian, termasuk komunitas Eropa betah tinggal.

                                                        Tabel 3
                                      Luas Lahan di Wilayah Karesidenan Kedu


                                          Luas Area (km²)  Luas Sawah (km²)  Luas pemukiman (km²)
                           Wilayah
                                         1920     1930      1920     1930     1920       1930
                       Kab. Wonosobo      0       1009,77    0       228,41     0         770,15
                       Kab. Keboemen      0        553,64    0       220,24     0         465,76
                       Kab. Koetoardjo    0        566,57    0       201,98     0         461,53
                       Kab. Poerworedjo   0        513,13    0       118,48     0         470,01
                       Kab. Magelang      0       1154,81    0       425,66     0         972,03
                       Kab. Temanggung    0        862,29    0       220,38     0         697,37

                             Total        0       4660,21    0      1415,15     0        3836,85
                      Sumber: NN, Volkstelling 1930. (Batavia: Departement van Economische Zaken, 1934). hlm. 166-170.



                      28  Magelang Middelpunt van den Tuin van Java. (Stadsgemeente Magelang, 1936).
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31