Page 24 - Toponim Magelang_Final
P. 24

Toponim Kota Magelang     11




























                    Sumber: Direktorat Sejarah, 2018


                                                                                                 Rumah Eks
                                                                                                 Residen Kedoe

                      Hanya kota-kota yang secara politik memenuhi syarat untuk diubah statusnya menjadi
                      gemeente. Saat itu wewenang kepengurusan gemeente masih belum jelas hingga tahun
                      1916. Wewenang  mengurus  gemeente dipegang Asisten Residen. Mayoritas  mereka
                      merupakan kota ibu kota karesidenan. Beberapa kota yang diubah statusnya, yaitu
                      Batavia, Meester Cornelis (Jatinegara), Bogor (diubah tahun 1905), Magelang,
                      Surabaya, Pekalongan, Blitar, Kediri, Bandung (1906), Malang (1914) dan kota lainnya.

                      Semenjak tanggal  1  April 1906, Magelang  resmi menyandang  status  gemeente.
                                                                                               25
                      Hingga  1916, area Magelang  masih  berada  di bawah  wewenang  Asisten Residen
                      Kedu. Tahun 1916 pengangkatan walikota atau  burgemeester dikerjakan di wilayah
                      gemeente. Pengangkatan walikota disusul dibentuknya Dewan Pemerintah Daerah atau
                      Gemeenteraad, yang dikepalai burgemeester, serta beranggotakan perwakilan antar etnis
                      yang tinggal di kota (Eropa, Tionghoa, Asia Timur, dan pribumi). Dibentuk pula dinas
                      pendukung sistem pemerintahan, seperti dinas pekerjaan umum, dinas urusan umum
                      (sekretariat), dinas urusan kesehatan umum, serta dinas bagian perusahaan (bedrijven). 26


                      Setelah Magelang menjadi gemeente dengan burgemeester sebagai kepala otoritas daerah
                      Magelang, menjadikan Magelang punya wewenang dan tanggungjawab sendiri dalam
                      menjalankan pemerintahannya. Hak, wewenang, dan kewajiban seperti mengumpulkan
                      pajak dari warga, memungut pajak sewa tanah, mematok pajak pendirian pasar,


                      25  Magelang Middelpunt van den Tuin van Java. (Stadsgemeente Magelang, 1936).
                      26  Purnawan Basudono. Pengantar Sejarah Kota. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012).
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29