Page 26 - e-Modul PPKn 7nanadiklat
P. 26
mengurus rumah tangganya sendiri. Pemerintah daerah memiliki hak untuk mengembangkan
sumber daya manusia dan bersama-sama pemerintah pusat menentukan kebijakan dalam
pengeioiaan sumber daya alam, Kewenangan daerah dalam menjalankan otonomi daerah
dilakukan penuh tanggung jawab dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Arti penting daerah bagi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
berikut:
a. Makin giatnya pembangunan daerah.
b. Dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah yang merupakan bentuk pelaksanaan
demokrasi.
c. Diundangnya investor dari dalam dan luar negeri untuk masuk ke daerah.
d. Terjadinya pemerataan pembangunan sumber daya manusia karena daerah dituntut
memiliki SDM yang unggul.
e. Meningkatnya pendapatan daerah, terutama dari pajak, retribusi, bea masuk, pengenaan
tarif, dan bagi hasii bagi wilayah penghasil tambang.
B. Peran Daerah dalam KerangKa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peran daerah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dapat kita lihat
berbagai peristiwa yang terjadi, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1. Berbagai peristiwa di daerah dalam perjuangan kemerdekaan
Daerah-daerah di Indonesia sangat berperan penting dalam mempertahankan
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki
nilai sejarah yang berkaitan dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut beberapa
peristiwa di daerah yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
a. Pertempuran Surabaya
Peran penting Kota Surabaya ditandai dengan terjadinya Peristiwa 10 November. Peristiwa
tersebut diawali sejak kedatangan pasukan Sekuju tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin
oleh Brigjen A. W. S. Mallaby. Kemudian pada tanggal 26 Oktober 1945. Sekutu menyerang
penjara Kalisosok. Tentara Sekutu membebaskan Kolonel Huiyer, seorang perwira Belanda
beserta tentara Belanda lainnya yang ditawan Rl. Keesokan harinya Sekutu menyebarkan
pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata yang dirampas dari
Jepang. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank
International di Jembatan Merah yang menewaskan Brigjen A. W. S. Mallaby. Akibat
meninggair Brigjen Mallaby Inggris memberi ultimatum agar rakyat Surabaya menyerah
kepada Sekutu Secara resmi rakyat Surabaya yang diwakili Gubernur Suryo menolak
ultimatum Inggris maka pada tanggal 10 November 1945 pagi hari, pasukan Inggris
mengerahkan pasukan infantri dengan senjata-senjata berat dan menyerbu Surabaya dan
darat, laut, maupun udara.
Bung Tomo memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat
radio. Pertempuran berlangsung selama tiga minggu. Akibat pertempuran tersebut 6.000
rakyat Surabaya gugur. Pengaruh pertempuran Surabaya berdampak luas di kalangan
internasional, bahkan masuk dalam agenda sidang Dewan Keamanan PBB tanggal 7-13
Februari 1946. Pertempuran yang memakan banyak korban jiwa itu diabadikan sebagai hari
Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.
Modul PPKn Kelas VII Smt. Genap 26