Page 11 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 11

sendiri.  Tapi  jalannya gak mulus  karena  Kali ini,  peruntungannya dalam beternak
               sapi  pertamanya  ternyata  adalah  betina  sapi lebih bagus.  Tahun 2005  warga
               yang mandul. Hanya bertahan  setahun  di Banjar Bukitsari  mulai  membentuk
               memelihara sapi mandul, selanjutnya Luh  beberapa  kelompok  ternak. Luh  Tu
               Tu beralih memelihara babi.                     mengikuti  kelompok  ternak yang  didirikan
                                                               dan dikoordinir oleh Nengah Kisid.
               Pengalaman awal ini mengajarkannya lebih
               bersiasat dalam beternak. Jika mandul atau  Nengah Kisid melihat  warga butuh
               sudah terlalu tua, ia akan segera menjualnya.   keseriusan dalam mengurus  ternaknya.
                                                               Terbentuk  pada 2005,  kelompok  ini
               Belum lama beternak, suaminya sakit parah.
               Ia harus mengurus suaminya sehingga harus       masih  butuh  2  tahun  untuk  memastikan
               berhenti menjadi peternak.                      anggotanya      bahwa     mereka     memang
                                                               mempunyai komitmen beternak.
               “Karena  waktu  itu ibu  yang semangat          “Awalnya,  kelompok ternak sangat kecil,
               memelihara sendiri, jadi  yang beternak         kami iuran Rp2.000 tiap bulan agar ada saja
               sendiri. Seperti sekarang ibu semangat, bisa    kegiatan di kelompok. Sampai saat ini kami
               memelihara 6 sapi,” imbuhnya.
                                                               sudah bisa iuran sebanyak Rp5.000,” cerita
                                                               Nengah Kisid.
               Beternak bersama Kelompok                       Setelah     berjalan     beberapa      waktu,

                                                               kelompok  ini berhasil mendapat  program


































               Luh Tu memandikan sapi pinjaman kelompok yang diternaknya saat kesediaan air tercukupi. Foto: Juni
               Setelah suaminya meninggal, Luh Tu kembali      dari pemerintah.  Akhirnya kelompok  bisa
               bekerja. Ia menggarap lahan dan beternak        memiliki sapi dari hasil iuran dan bantuan-
               sapi kembali.                                   bantuan pemerintah.




                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim             11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16