Page 12 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 12

Perlahan, kelompok  ternak mulai  mandiri  lemahnya kemampuan penghasilan anggota,
            dan memiliki tabungan cukup  untuk  masih  ada hasil peliharaan sapi  sebagai
            menjalankan program  simpan  pinjam  bagi  cadangan penghasilan.
            anggotanya.  Hasil dari  bunga pinjaman
            dikelola oleh kelompok.                          Kelompok  juga menerapkan sistem bagi
                                                             hasil,  dengan  pembagian  50:50.  Kisid
            “Pinjaman ini untuk  membantu  anggota  menjelaskan sistem pinjam-kembali ternak
            kelompok      yang    membutuhkan       uang.    sapi di kelompoknya. Setelah ada anggota
            Namun,  kami membatasi nominalnya agar  yang mau  meminjam  sapi, kelompok  akan
            kelompok  tidak  collaps  dan  semua  punya  membeli bibit sapi. Biasanya harga bibit sapi
            hak untuk meminjam,” kata Kisid.                 sekitar Rp5 juta.

            Sistem pinjaman di kelompok  ternak ini  Bibit ini kemudian  diternak oleh anggota
            sedikit  berbeda  dari  perbankan.  Setiap  yang meminjam.  Saat  umur 6-7  bulan,
            anggota yang meminjam hanya membayar  usia matang untuk jual sapi, sapi ini dijual.
            bunga  sebesar 1.5%  dari total  pinjaman  Tentu dengan harga yang jauh lebih mahal,
            setiap bulan. Lalu pinjaman induk dibayarkan  misalnya Rp14 juta.
            setiap 1 tahun sekali saat akan tutup buku.
                                                             Dari hasil penjualan  ini, modal  pembelian
            “Itu tergantung kesepakatan juga, kalau ada  bibit sapi harus dikembalikan dulu, sebesar
            yang gagal panen dan tidak bisa membayar  Rp5  juta.  Keuntungannya, Rp9  juta  akan
            ketika akhir tahun, maka akan diperpanjang.  dibagi dua antara peternak dan kelompok.
            Yang  penting  dia  bayar  bunganya  saja,”
            tambah Kisid.                                    Luh  Tu  biasanya  menyiasati  sistem  ini.
                                                             Ia  biasanya  meminjam  sapi  betina  untuk
            Kelompok  ternak Bukitsari  menetapkan  diternakkan. Ia tak menjual induknya, tapi
            batas  pinjaman  setiap  anggota  sebesar  akan dipelihara sampai melahirkan anak.
            Rp10 juta. Kalau sudah di atas 10 juta, tidak
            boleh pinjam lagi hingga lunas lebih dulu.       Untuk  mengembalikan sapi pinjaman,
                                                             ia harus menjual  anak pertama  sapinya.
            Ini  diberlakukan  agar  tiap  anggota  tidak  Sehingga ia tetap  memiliki induk sapi dan
            sampai  terlilit pinjaman  di luar batas  tetap  bisa mengembalikan sapi  kelompok.
            kemampuan pengembaliannya. Pengelolaan  Sampai  saat ini Luh Tu  memiliki  2 anakan
            bunga pinjaman ini akhirnya membangkitkan  sapi dari sapi pinjaman kelompok
            kemandirian kelompok dari sisi kas.
                                                             “Sistem pinjam-kembali sapi di kelompok
            “Dari hasil  bunga ini,  kita menawarkan  ternak Bukitsari sangat membantu ibu. Ibu
            ke anggota  yang mau  sapi dan silakan  tidak  beban  mengumpulkan  modal  untuk
            dipelihara. Begitu juga untuk anggota yang  membeli  sapi. Bagusnya, sistem ini kita
            sedang meminjam  uang di kelompok,  bisa  baru  hitung-hitungan  uang setelah sapi
            memelihara sapi kelompok untuk tambahan  memberikan  hasil,” sebut  Luh  Tu sambil
            mengembalikan pinjamannya,” ujar Kisid.          memandikan sapi-sapi kesayangannya.

            Dari hasil memelihara sapi itu,  anggota  Hingga  saat ini  kelompok sudah mampu
            bisa pelan-pelan mengembalikan pinjaman.  mengumpulkan  uang kas sebesar Rp180
            Dengan sistem seperti ini, anggota kelompok  juta.
            bisa merasa lebih tenang. Sebab, selemah-
                                                             Kisid menceritakan ternak sapi ini adalah


            12          Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17