Page 44 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 44
Perlahan ia mengajak para petani yang Dahulu, Herni menjelaskan, perempuan
dikenalnya, baik laki-laki, perempuan, dan biasa memilih benih karena telaten, laki-
anak-anak muda untuk berkumpul. laki mengolah lahan. Sementara kunci di
meja makan adalah perempuan. Kalau
“Sekaligus menularkan ilmu pertanian perempuan punya ilmu memilih benih yang
lestari kepada petani-petani lainnya. Apalagi baik, ia bisa menularkan ilmunya kepada
yang punya niat untuk ikut memperhatikan suaminya yang menanam.
lingkungan. Terutama untuk lahan pertanian
yang sudah rusak,” kata Herni. “Nanti yang tersedia di meja makan untuk
keluarga adalah sajian sehat. Itu demi
Semula yang diajak hanya dari lingkungan keberlanjutan generasinya,” papar Herni.
di rukun tetangga (RT), lalu meluas ke
dusun, gereja, kecamatan hingga kota dan Sebaliknya, jika terbiasa menyajikan
kabupaten. Sejumlah kelompok pertanian makanan instan, pengolahan lahannya pun
lestari juga dibentuk. serba praktis dan instan, maka hidupnya
akan konsumtif.
“Biar pertanian lestari ini bisa dipraktikkan,
dilanjutkan. Dimulai dari keluarga. Kalau Kegiatan Karisma pun beragam. Mereka
bertemu melakukan pertemuan saban tanggal 15
dengan agenda seperti pelatihan membuat
siapapun, sampaikanlah untuk keselamatan pupuk cair, membuat aneka penganan, dan
kita semua,” kata Herni penuh harap.
arisan untuk simpan pinjam dengan nilai
Tujuan pertanian lestari adalah untuk simpanan wajib Rp2.000 per orang.
kemandirian, kesehatan, dan kelestarian Kemudian tiap Sabtu pagi, ada agenda
lingkungan. Cara itu dapat dicapai apabila Angkringan Karisma yang diikuti anggota
manusia dapat memanfaatkan alam sekitar dan bukan anggota. Mereka bisa menjual
secara bijak, merawatnya, memperhatikan aneka produk kuliner buatan sendiri, seperti
agar tetap lestari. agar-agar, bakmi, aneka jajanan pasar dan
“Sebenarnya kan Tuhan sudah menyediakan hasil pertanian dan pekarangan mereka.
apa-apa yang kita butuhkan,” tukas dia. Ada beras Mentik Susu Rp23 ribu per kilo,
gula aren Rp30 ribu per kilo, hingga kecap
Pada 2019, Herni membentuk kelompok petani dari gula aren Rp15 ribu.
lestari khusus perempuan yang diberi nama
Kelompok Karya Lestari Mandiri (Karisma). “Yang penting ngumpul. Buat kebersamaan
LSM Serikat Perempuan (SP) Kinasih ikut juga,” kata Ketua Karisma, Misidah usai
mendampingi kelompok perempuan petani ini. acara angkringan, Sabtu, 27 April 2024 pagi.
Salah satu alasan memilih perempuan Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas
sebagai anggota karena perempuan petani Perempuan (SP) Kinasih 2020-2024, Sana
belum memiliki banyak kesempatan dan Ullaili menambahkan, Karisma mempunyai
posisi tawar dalam mengambil keputusan. visi untuk mewujudkan pertanian dan
Jika perempuan ikut berkumpul dan pedesaan yang lestari, berkelanjutan serta
bertambah wawasannya, maka perempuan berkadilan. Sedangkan misinya adalah
akan punya andil dalam keluarga, bahkan melakukan praktik pertanian lestari,
masyarakat. mengonsumsi hasil pangan yang lestari,
mengolah, memasarkan, mengenalkan, dan
44 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim