Page 70 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 70

Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara  alam  ini  ramah  lingkungan  sehingga  tidak
            Barat.                                           mencemari sungai dan ekosistem lainnya.


            Menurutnya, pewarna alami telah digunakan  “Kami  memiliki  strategi  mitigasi  dan
            oleh nenek moyang di Lombok sejak lama.  adaptasi perubahan  iklim melalui  tenun.
            Namun, seiring meningkatnya industri fast  Tenun merupakan  warisan budaya  yang
            fesyen  pewarna  alam  ditinggalkan  karena  paling dekat dengan  kehidupan sehari-
            beralih  ke  pewarnaan  sintetis  yang  dirasa  hari    masyarakat      Lombok      terutama
            lebih praktis.                                   kaum  perempuan,” kata Syaifah Sabtu
                                                             (11/5/2024).
            Fenomena hilangnya tradisi mewarnai
            benang dengan pewarna alam merupakan  Penenun di Dusun  Montong Miane,
            masalah yang harus segera ditanggulangi.         Desa Batujai tersebut sudah  kembali
                                                             menggunakan pewarna  alami. Saat ini,
            Berangkat dari tradisi pewarna alam  yang        tercatat ada sekitar 50 penenun yang dibina
            mulai  tergerus  zaman karena kemajuan           oleh Syaifah.
            teknologi,    Syaifah    memotivasi      para
            perempuan  di Lombok  Tengah kembali  Ia menjelaskan, bahan dasar pewarna alami
            menggunakan  pewarna alam.  Langkah  itu  yang digunakan antara lain kulit kayu, aneka
            dilakukan untuk menjaga kualitas tenun ikat  tanaman  seperti  rimpang,  sayuran  dan
            Lombok yang memiliki histori panjang.            buah-buahan.

            Selain itu, yang lebih penting dari pewarna  “Agar  tidak  merusak  lingkungan,  kami













































            70         Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75