Page 68 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 68

“Kami pilah sampah organik dan non organik.  berupa  angin dan gelombang  pasang.
            Kami  juga  berusaha  kurangi penggunaan  Beruntung mereka memiliki kolam ikan lele
            kantong plastik,” ucapnya.                       dan nila yang ada dibelakang warung.

                                                             Selain  itu,  harga  kebutuhan  pokok  seperti

            Usaha kecil terdampak                            beras, daging, telur dan lainnya cenderung
            perubahan iklim                                  fluktuatif,  dan  lebih  sering  mengalami
                                                             kenaikan.  Hal  itu sangat berdampak bagi
            Cuaca ekstrem sebagai dampak perubahan           keuntungan dan modal yang dikeluarkan.
            iklim lebih sering terjadi di Nusa Tenggara      “Iya, dalam bisnis  yang sulit  itu  bertahan.
            Barat (NTB) seperti bencana banjir bandang       Memulai  lebih mudah.  Semoga kami  bisa
            pada Maret 2024 yang dirasakan dampaknya         terus berdampak,” ujarnya.
            terhadap usaha warung Hadijah.
                                                             Kendati  menjadi  kelompok  paling  rentan
            Penyebab banjir juga  disebabkan oleh            terdampak      krisis   iklim,   perempuan
            meluasnya      lahan   kritis   atau   rusak.    penyandang disabilitas seperti Hadijah dan
            Kerusakan  tersebut  disebabkan ekspansi         teman-temannya hadir menjadi pelopor
            perladangan liar untuk  tanaman semusim,         serta berjuang merawat, menyelamatkan
            termasuk  jagung.  Kemudian pembukaan            lingkungan dari kerusakan lebih parah, salah
            lahan dengan pembakaran dan perubahan            satunya yakni masalah krisis air bersih.
            tradisi pola tanam  tumpangsari menjadi
            monokultur.                                      “Ketika  terjadi  krisis  air  bersih  perempuan
                                                             lah  yang  paling terdampak karena  kami
            “Pada Maret 2024 banjir bandang terjadi          yang akan bertugas  menyediakan air di
            ada pipa  yang pecah  milik PDAM di              dalam rumah tangga begitu pula pada bisnis
            Semongkat  dan  tidak  ada  air  selama          warung,” ucapnya.
            beberapa hari. Ketika tidak ada air, sangat
            berdampak karena kami harus beli air galon  Warga seringkali terdampak krisis air bersih
            untuk masak, belum lagi kebutuhan sanitasi  dimana  sumber mata  air di Daerah  Aliran
            di warung kami,” ceritanya.                      Sungai (DAS) Sumbawa debitnya berkurang
                                                             sehingga  tidak  bisa  melayani  kebutuhan
            Saat  tidak  ada  air  bersih  maka  disabilitas   warga.
            perempuan  mengalami  kesulitan  ganda.
            Karena     mereka     sebagai     perempuan      Berdasarkan data BPBD Sumbawa 2024 ada
            bertanggung         jawab       menyediakan      43 desa di Kabupaten Sumbawa mengalami
            kebutuhan air untuk rumah tangga. Begitu  krisis air bersih saat musim kemarau yang
            pula kebutuhan air bagi kelangsungan bisnis.     semakin parah karena El-Nino.

            Ia juga menghadapi debit air  yang sangat  Hadijah             mencoba         menggerakkan
            kecil bahkan sistem bergilir berdampak pada  masyarakat di sekitar DAS Sumbawa
            usaha  warung apalagi memasuki  musim  untuk peduli dengan krisis iklim, sekaligus
            kemarau dan semakin parah karena anomali  menanam pohon pada awal Januari 2024.
            cuaca El-Nino.
                                                             “Iya, kami tanam  bibit pohon buah di
            Kesulitan memperoleh bahan baku seperti          Semongkat  agar  warga  tidak  beralih
            ikan laut  dan bahan pangan lainnya turut  menanam tanaman semusim seperti jagung
            Hadijah  alami saat terjadi  cuaca  ekstrem  yang dapat merusak lingkungan,” sebutnya.


            68         Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73